Radar Sriwijaya – Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa sekretaris dan bendahara kegiatan apel dan kemah pemuda Islam 2017. Saksi yang diperiksa itu merupakan panitia kegiatan yang berasal dari PP Pemuda Muhammadiyah.
“Sepertinya seperti itu ya jadwalnya (sekretaris dan bendahara kegiatan diperiksa). Betul dipanggil,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Adi Deriyan, ketika dihubungi, Senin (3/12/2018).
Saksi yang diperiksa yakni Abrar Aziz, Virgo Sulianto, dan Nasikhudin. Namun, Adi tidak menjelaskan secara detail masing-masing jabatan yang diemban ketiga orang tersebut.
Ya pasti satu-satunya (tujuan diperiksa) terkait (dana) kemah itu,” ujar Adi.
Di sisi lain, Pemuda Muhammadiyah juga melakukan pengecekan LPJ kegiatan apel dan kemah pemuda Islam. Hasilnya, Pemuda Muhammadiyah menemukan sejumlah item dalam LPJ itu yang diduga bermasalah.
Adi mengatakan saat ini pemeriksaan masih berlangsung di Subdit Tipikor Ditkrimsu Polda Metro Jaya. ” (Abrar, Virgo, Nasikhudin) Udah datang, orang dipanggil jam 10,” ujar Adi.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa sejumlah saksi di antaranya mantan Ketum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani, pihak Kemenpora hingga GP Ansor. Polisi menduga laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan yang dibuat oleh Pemuda Muhammadiyah.
“Saya ingin menegaskan di LPJ itu memang kami menemukan dugaan yang mengarah kepada adanya persoalan hukum,” ujar kuasa hukum Pemuda Muhammadiyah dari Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Trisno Rahardjo, kepada wartawan di kantor PP Pemuda Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro Nomor 23, Kota Yogyakarta, Kamis (29/11).
Terkait dengan ini, Pemuda Muhammadiyah telah mengembalikan uang Rp 2 miliar kepada Kemenpora. Pihak Kemenpora sudah menerima cek pengembalian itu dan akan mengembalikan lagi kepada Pemuda Muhammadiyah. (Man)
