Pembelajaran Matematika lebih menarik dengan PMRI

Penulis :  Denia Widiani mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah semester III.

 

Dalam kehidupan kita ada beberapa aspek kehidupan yang harus kita perhatikan, mulai dari pendidikan, fashion, makanan, life style dan sebagainya. Aspek-aspek ini sangat mempengaruhi kehidupan kita. Disini saya akan membahas aspek pendidikan, pendidikan ini ada dua yaitu pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal yang akan saya bahas yaitu pendidikan sekolah terkhusunya pada tingkat sekolah dasar.

Sekolah pada dasarnya adalah tempat untuk menuntut ilmu, tetapi tidak hanya itu saja, di sekolah juga di tanamkan pendidikan karakter. Saya akan menceritakan pengalaman saya pada saat saya observasi (penelitian) serta penerapan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) di salah satu Madrasah Ibtidaiyah di kota Palembang, yaitu di MIN 1 Teladan Palembang, tepatnya di Jl.Jenderal Sudirman km 4 Pahlawan.

Pada MIN 1 Teladan Palembang ini peserta didik diajarkan karakteristik islami atau akhlakul karimah. Sebelum memasuki sekolah siswa bersalaman kepada guru-guru yag telah berbaris di depan pagar. Dan juga sebelum masuk kelas siswa baris dulu di depan kelas dan berdo’a terlebih dahulu. Setelah gurunya datang, siswa di persilahkan masuk kelas dan bersalaman dengan gurunya.

Di kelas pun sebelum pembelajaran dimulai peserta didik membaca surat-surat pendek sesuai dengan hapalan per kelas di rumah tahfidz yang ada di Madrasah ini. Siswa di MIN 1 Teladan ini juga ramah-ramah dan sopan meskipun dengan saya yang hanya sebagai tamu di sana. Siswa juga di biasakan sholat duha berjama’ah untuk siswa yang masuk pagi dan sholat ashar berjama’ah bagi yang masuk siang. Sholat berjama’ah ini dilaksanakan di masjid yang letaknya tepat di belakang MIN 1 Teladan Palembang.

Di MIN 1 Teladan Palembang ini sudah menerapkan kurikulum 2013 atau yang biasa di sebut k13, sudah menerapkan pembelajaran Tematik dari kelas rendah sampai kelas tinggi. Kurikulum ini sesuai dengan Pendekatan Mathematic Realistik Indonesia (PMRI). Karena pengertian pendekatan ini sendiri yaitu pembelajaran yang langsung di hubungkan dengan penggunaannya di dunia nyata atau berdasarkan pengalaman yang telah di alami siswa dan siswa mengembangkan serta menemukan sendiri jawaban berdasarkan hasil diskusi dengan siswa yang lain supaya siswa lebih aktif. Dari bahan ajar yaitu buku tematik sudah langsung dihubungkan dengan dunia nyata dan di hubungkan beberapa mata pelajaran.

Disini saya membahas mata pelajaran matematika di kelas rendah. Pada kelas rendah ini pembelajaran matematika langsung di hubungkan dengan pengalaman siswa itu sendiri, misalnya materi penjumlahan dan pengurangan, guru di MIN 1 ini langsung menggunakan alat peraga yang bisa dijumlahkan ataupun di kurangkan. Disini guru menggunakan botol minum siswa yang di kelas itu, siswa diberikan soal tentang penjumlahan, beberapa siswa di berikan satu soal dan di berikan botol minum sebagai alat peraga menemukan jawaban berdasarkan hasil kerja sama beberapa siswa tersebut. Hal ini dilaksanakan agar siswa paham dengan materi dan penggunaan materi tersebut dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *