Kakek 70 Tahun Hilang Dihutan

**Warga dan BPBD Lakukan Pencarian

Radar Sriwijaya (OKU) –Abdul Hamid (70) warga Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang dikabarkan hilang di dalam hutan di kawasan Bukit Pelawi, Desa Pusar belum juga ditemukan.Warga masih melakukan pencarian menyusuri kawasan hutan di Bukit Plawi.

Dari informasi yang diterima, Jumat (7/12) warga masih menyusuri kawasan Bukit Pelawi untuk melakukan pencaharian. Selain warga, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU juga turun kelapangan untuk membantu melakukan pencaharian.

Kasi Kedaruratan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kab OKU, Mailan Purnama, saat dikonfirmasi wartawan menjelasnya pihaknya menurunkan tim untuk membantu pencaharian. Ada sekitar 15 orang anggota dan relawan BPBD itu membantu melakukan pencaharian.

“Sampai saat ini belum ditemukan. Informasinya tersesat di dalam hutan. Kita terus melakukan pencarian terhadap yang bersangkutan. Semoga saya cepat ditemukan,” jelas Mailan.

Sebelumnya dikabarkan, Abdul Hamid, warga Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dikabarkan hilang di kawasan hutan Bukit Pelawi Desa Pusar sejak Rabu (05/13) siang.

Pria berusia 70 tahun ini hilang setelah melakukan pengukuran tanah perkebunan dengan tim pengukuran salah satu perusahaan atau PT di Baturaja.

“Sekitar pukul 10.00 Wib kemarin Hamid dengan Zaini beserta beberapa orang warga lainnya melakukan pengukuran tanah kebun dengan pihak salah satu perusahaan, namun usai mengukur korban belum juga kembali ke rumah,” kata Saladin seorang warga yang ikut melakukan pencarian terhadap korban.

Dituturkannya, usai mengukur tanah korban bersama temannya Zaini dan pihak PT sejenak di pondok salah satu kebun warga.

Menurut keterangan temannya korban, Zaini, saat beristirahat korban pamit untuk mencuci tangan di anak sungai di dekat areal perkebunan.
Sempat ditunggu namun setelah beberapa lama korban tidak juga muncul.

“Pak Zaini menyuruh dua orang warga lain untuk menyusul namun jejak dan keberadaan korban tidak ditemukan,” tuturnya.

Kemudian Zaini dan warga melapor ke Kepala Desa Pusar untuk melakukan pencarian.

“Sekitar pukul 12 Zaini sempat menelepon korban dan diangkat, kata korban ia tersesat dan berada di dekat tiga pohon durian,” ungkapnya.

Warga Desa Pusar mencari lokasi yang dimaksud korban namun lokasi tersebut tidak ditemukan. “Kita coba telepon lagi namun tidak diangkat bahkan sekarang nomor teleponya sudah tidak aktif lagi, mungkin baterai HP korban sudah habis,” tutupnya.(Diq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *