Radar Sriwijaya (OKI) – Warga Desa Jermun Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir memortal jalan yang menghubungkan desa tersebut ke ibu kota kecamatan di Pampangan.
Penutupan jalan milik kabupaten tersebut merupakan puncak kekesalan warga lantaran jalan rusak dan hancur lebur diduga akibat aktivitas truk angkutan Crude Palm Oil (CPO) milik salah satu perusahaan diwilayah tersebut.
Warga desa Jermun SN kepada wartawan, Selasa (18/12/18) menyesalkan kebijakan manajemen perusahaan yang hanya ingin mengeruk keuntungan dengan mengabaikan hak masyarakat terhadap infrastruktur jalan yang dibangun pemerintah kabupaten OKI tersebut.
“Saya sangat kecewa terhadap perusahaan yang tak peduli dengan kebutuhan kami (akses jalan) dan selalu menganggap kami masyarakat kecil,” ungkap SN.
“Bayangkan saja ini jalan milik Kabupaten yang merupakan hak rakyat, dibangun dengan uang rakyat hancur lebur akibat aktivitas perusahaan,” geramnya.
Akibatnya, lanjut SN, banyak warga yang hendak melintas, baik ke kebun maupun ke kecamatan kesulitan akibat jalan rusak bak kubangan kerbau oleh truk-truk perusahaan.
“Kasihan pak warga disini tidak bisa lewat. Kalau seperti ini kan tidak ada manfaat perusahaan untuk warga sekitar,” ungkapnya.
Diceritakan SN dalam sehari, jalan satu-satu akses warga ke Ibu Kota Kecamatan tersebut dilalui puluhan bahkan ratusan kendaraan yang mengangkut Crude Palm Oil atau CPO milik perusahaan dengan tonase yang cukup besar.
“Harapannya ada tanggungjawablah perusahaan kepada masyarakat seperti memperbaiki jalan tersebut karena jadi satu-satunya akses warga menuju ibu kota kecamatan” ungkapnya.(den)