Radar Sriwijaya (OKI) – Penyelenggaan pemerintahan yang baik (good governance) menjadi Komitmen Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir H. Iskandar, SE dan H.M. Djakfar Shodiq. Wujudnya berupaya perubahan layanan konvensional ke layanan digital di ranah pelayanan publik yang menjadi suatu keharusan di era industri 4.0.
“Misi kami yang pertama, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa. Misi ini ditujukan untuk terciptanya pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas yang didukung aparatur pemerintahan yang jujur, berintegritas, profesional, dan responsif” Ungkap Bupati Iskandar saat memaparkan visi misi bupati dan wakil bupati OKI masa jabatan 2019-2024 di Gedung DPRD OKI, Kamis, (17/01/18).
Iskandar mengungkapkan dia ingin meningkatkan kualitas pelayanan publik di OKI dengan mengembangkan pelayanan prima kepada masyarakat melalui penerapan layanan berbasis information technology (IT).
“Kita dukung reformasi birokrasi, menuju birokrasi yang bersih, jujur dan bertanggungjawab serta mencegah korupsi baik secara politis maupun administratif”
Iskandar mengatakan, visi misi ‘OKI Lebih Mandira 2024’ sangat identik dengan tujuan yang hendak dicapai di era Revolusi Industri 4.0. Untuk itu Iskandar meminta ASN di OKI harus punya semangat inovatif dan mampu mengembangkan diri, memiliki pola pikir melayani, bukan dilayani.
Sebab, tanpa semangat melayani, tidak akan ada kreativitas dan inovasi. Terlebih, masyarakat kini sudah mulai terbiasa dengan pelayanan yang serba praktis.
“Pelayanan pemerintah tidak boleh kalah. Demi pelayanan yang cepat efisien, dan responsif, diperlukan ASN yang profesional, melek teknologi, dan punya semangat pelayanan yang tinggi,” katanya.(rel)