Radar Sriwijaya (OKU) –Lima ekor harimau dikabarkan masuk areal perkebunan durian milik warga di Dusun Lubuk Dingin, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Kabar ini jelas membuat warga takut untuk pergi keluar rumah. Kabar itupun didapatkan oleh pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Sumsel.
Untuk memastikan informasi yang didapatkan dari warga, mereka langsung memasang kamera pemantau di lokasi kebun.
Kepala BKSDA Sumsel Genman Hasibuan mengatakan, dari keterangan yang ia terima warga melihat lima ekor harimau tersebut saat sedang berada di kebun durian untuk menunggu buah berduri itu jatuh.
Mendadak lima ekor harimau yang terdiri dari dua ekor anakan dan tiga ekor induknya terlihat oleh warga.
“Dari keterangan yang kami terima, lima ekor harimau itu menurut warga sering memakan buah durian yang jatuh. Tapi ini masih diselidiki,” kata Genman, saat dikonfirmasi, Kamis (17/1/2019).
Hasil pantauan kamera trap yang telah dipasang disejumlah titik yang diduga jadi jalur harimau akan memastikan kabar tersebut.
Namun, ia pun mengimbau kepada warga agar untuk tetap waspada ketika berada di kebun.
“Nanti hasil pantauan kamera trap akan dilihat, apakah harimau atau bukan. Kita pastikan dulu,” ujarnya.
Selain itu, iapun mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan perburuan terhadap satwa yang dilindungi tersebut.
Harimau bukan jenis hewan berkelompok biasanya mereka hidup menyendiri atau berpasangan.
Dalam berkembang biak, harimau betina mampu beranak hingga dua atau tiga anak dalam sekali mengandung.
“Harimau biasanya hidup sendiri sendiri tidak berkelompok, di Indonesia ada beberapa spesies harimau di antaranya Sumatera, jawa dan bali pungkasnya.(Diq)