Radar Sriwijaya (OKI) – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menggelar Konsultasi publik untuk menampung dan menerima masukan dari masyarakat dalam rangka penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2024.
Tujuannya agar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019 lebih cermat, terintegrasi dan mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat Ogan Komering Ilir untuk mencapai visi OKI Mandira 2024.
Demikian disampaikan Kepala Bappeda OKI, Makruf, CM, S. IP pada acara konsultasi publik rancangan awal rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2019-20124 di Aula Bappeda OKI, Kamis, (7/2/2019).
Makruf mengungkapkan rancangan RPJMD 2019 sesuai dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati OKI terpilih 2019-2024 yang dirangkum dalam 7 (tujuh) prioritas pembangunan, yaitu, peningkatan tata kelola pemerintahan, peningkatan infrastruktur dan konektivitas wilayah, peningkatan pelayana Pendidikan dan kesehatan, pengembangan ekonomi kerakyatan, pemanfaatan ruang serta ketentraman dan ketertiban masyarakat.
“Draf RPJMD ini disusun berdasarkan visi serta janji politik bupati terpilih dan akan menjadi solusi kemajuan daerah serta memberikan kemakmuran dan pemerataan bagi semua lapisan masyarakat” ungkap Makruf.
Sementara itu wakil bupati OKI, H.M. Djakfar Shodiq mengungkapkan visi pembangunan OKI lima tahun ke depan mewujudkan Ogan Komering Ilir lebih maju, mandiri dan sejahtera berlandaskan iman dan taqwa.
“OKI akan menjadi daerah yang maju dan religius berbasis perdesaan dengan tetap memegang teguh nilai-nilai religious,mengandalkan potensi sumber daya yang ada di Perdesaan untuk mewadahi kegiatan agribisnis, dengan tetap memperhatikan fungsi ruang sebagai daerah konservasi sumber daya air” Ungkap Shodiq.
Indikator yang diharapkan terwujud pada tahap ke empat rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJMD) tambahnya antara lain, pertembuhan ekonomi pada kisara 5,5 persen, kualitas SDM semakin meningkat, tumbuhnya wirausaha baru, meningkatnya rasio jalan kabupaten dalam kondisi mantap hingga 75 persen, serta angka kemiskinan yang turun hingga 12,5 persen serta menerapkan e-government secara optimal untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
Shodiq pun meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah dan DPRD agar rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) OKI 2019-2024 dapat selesai tepat waktu.
“Sesuai dengan amanat undang-undang, kita harus menyelesaikan RPJMD tepat waktu, mohon dukungan dari DPRD dan OPD” tungkasnya.(rel)