**Kerap Terjadi Kemacetan, PT Waskita Terksesan Kurang Tanggap.
KAYUAGUNG – Kondisi ruas jalan Sepucuk Kayuagung yang merupakan jalan penghubung Lima Kecamatan Kecamatan di Kabupaten OKI kondisinya semakin parah.
Ruas jalan penghubung Kecamatan Sungai Menang, Cengal, Mesuji Raya, Pedamaran Timur menuju ke Kecamatan Kayuagung tersebut semakin parah lantaran menjadi akses mobilisasi kendaraan pengangkut material proyek nasional (pronas) jalan Tol Pematang Panggang – Kayuagung (PPKA) yang membawa batu agregat ataupun material lainnya sangat padat melalui jalan tersebut.
Akibatnya, kerusakan ruas jalan pun kian menjadi, bukan hanya becek berlumpur lantaran beberapa pekan terakhir ini dilanda curah hujan cukup tinggi. Lubang menganga sangat dalam juga terdapat sehingga menyulitkan kendaraan yang melintas.
Kondisi jalan yang parah ini terkesan sengaja dibiarkan sebelum ada kejadian kemacetan parah atau desakan dari masyarakat agar dilakukan perbaikan, pihak pelaksana jalan tol dalam hal ini PT Waskita Karya yang menggunakan akses jalan tersebut seolah tidak perduli dengan kondisi yanv dialami masyarakat.
Puncaknya, Kamis (21/2), hampir dua jam lebih kendaraan truk pengangkut material jalan tol dan kendaraan masyarakat sekitar terjebak dalam antrian panjang akibat kemacetan yang terjadi di ruas jalan tersebut. Mulai 500 meter dari arah Kota Kayuagung maupun sebaliknya dari arah Kecamatan Pedamaran Timur.
“Telah terjadi kemacetan di ruas Jalan Sepucuk, karena jalan berlobang yang sangat dalam sehingga terjadi antrian sangat panjang. Kita dari Dishub OKI langsung turun ke lokasi untuk mengatur kemacetan dan menghimbau mobil truk masyarakat yang terjebak,” ungkap Kasi Dal Ops LLAJ Dishub OKI, Mopul Aruan, Kamis (21/2).
Setelah kemacetan sudah terurai dan arus lalulintas lancar kembali, lanjut Mopul, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak PT Waskita Karya agar mereka segera memperbaiki. Karena angkutan material pronas jalan tol yang membawa batu agregat sangat padat melintasi jalan tersebut.
“Atensinya perbaikan jalan, karena angkutan material pronas jalan tol yang membawa batu agregat sangat padat, hasil koordinasi siang ini mereka akan menurunkan alat berat guna evakuasi truk tronton bawa material yang terjebak lobang dan akan greder jalan tersebut,” pungkas Mopul.
Usai koorsinasi, sambungnya, pihak PT Waskita Karya langsung melakukan perbaikan dengan menurunkan sejumlah alat berat, meski demikian Mopul meminta kepada pihak PT Waskita Karya agar lebih peka dengan kondisi yang ada, jangan menunggu adanya kemacetan atau kerusakan parah baru dilakukan perbaikan.
“Ya jalan ini juga digunakan oleh masyarakat, jadi jangan sampai menyusahkan masyarakat, jangan menunggu hingga parah baru diperbaiki.” katanya.(den)