Foto armizi/Radar Sriwijaya
Kewajiban Orang Tua Bukan Hanya Memberikan Makan dan Minum
Radar Sriwijaya (OKU) – Sebanyak 760 orang santriwan dan santriwati memadati Gedung Kesenian Baturaja yang ada di jalan Dr. Moh. Hatta Baturaja untuk di wisuda. Anak-anak yang diwisuda ini dari seluruh TK/TPA/TQA yang ada di tiga kecamatan dikabupaten OKU dan tahun ini merupakan wisuda ke XIII.
Rohmat Subeki,S.Ag, M.Si ketua BKPRMI dalam sambutanya mengucapkan terima kasih untuk seluruh wali murid yang telah para ustadz dan ustazah yang telah bersusah payah mengajar para anak-anak hingga sekarang bisa mengikuti wisuda.
“Buat anak yang sudah diwisuda hari ini, bukan berarti belajarnya selesai, tapi tetaplah bejalar terus agar ilmu yang ada bisa bermanfaat baik untuk di sendiri maupun untuk orang lain, apa lagi yang namanya mengaji, itu tidak ada batasan waktu, tambah kita rajin mengaji ilmu kita semangkin bertambah.” jelasnya.
Selain itu lanjut Rohmat Subeki, bukan ilmu saja yang bertambah tapi amal ibadah juga bertambah, untuk itu teruslah mengaji.
Bupati OKU.Drs.H.Kuryana Azis dalam sambutannya mengatakan, khataman santri ini hendaklah betul-betul merupakan hasil evaluasi yang objektif terhadap para santri , sehingga yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti khataman ini adalah betul- betul telah memenuhi target penilaian, sesuai dengan kualifikasi ilmu pegetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ilmu pengetahuan yang telah di dapat oleh para santri hendaknya akan ikut mewarnai perkembangan mental spiritual santri tersebut sesuai dengan tahapan perkembangan mental spiritual santri itu sendiri, sehingga nampak keseimbangan antara ketiga aspek pendidikan dan pengajaran, yaitu aspek apektif, kognetif dan psikomotorik.
Prosesi khataman ini bukanlah akhir dari sebuah pendidikan dan pengajaran, karena islam sendiri mengajarkan bahwa menuntut ilmu dimulai dari buaian hingga masuk ke liang lahad, karenanya teruslah lanjtukan, pembinaan kepada santri- santri ini sampai akhirnya mereka memasuki dunia remaja yang telah dibekali keimanan dan pengetahuan agama yang mapan, bila pembinaan ini terhenti, maka sangat berpotensi timbulnya pengaruh budaya yang akan merusak nilai-nilai akhlakul karimah yang telah ditanam didalam diri mereka.
Kepada ustadz dan ustadzah dan managemen organisasi, agar dapat mengimbangi kemajuan tersebut secara profesional, agar kita dapat mengemban amanah allah, untuk menjadi khalifah di bumi ini.
Kepada para orang tua santri, lanjut Kuryana, sadarilah bahwanya kewajiban orang tua terhadap anaknya tidak hanya sebatas memberi makan, minum dan pakaian saja, tapi kita juga di tuntut untuk dapat memberikan pendidikan dan pengajaran sebagai bekal masa depan anak itu sendiri.
Oleh karena nya tak pantas bagi kita para orang tua untuk meletakkan masalah pendidikan dan pengajaran adalah hal yang sangat primer dalam kehidupan manusia , prioritaskan dari rizki yang kita dapat adalah untuk kebutuhan pendidikan anak-anak karena kesungguhan dan penghormatan sulit mencapai hasil yang maksimal.
Selanjutnya saya ucapkan terima kasih pada ustadz dan ustadzah yang telah tulus dan ikhlas membina dan mendidik para santri yang insyallah pungkas Kuryana.
Hadir dalam acara, kapolres OKU, Sekda, katua Baznas, kepala dinas, kepala kantor kemenag, tokoh masyarakat, dan para wali santri, dalam acara ini juga di berikan bingkisan dan uang pembinaan terhadap lima belas orang santri terbaik.di tahun ini yang paling banyak ikut wisuda yakni santri dari kecamatan baturaja timur dan kecamatan lubuk raja.(Diq)