Radar Sriwijaya (OKU) – Rasa takut dan bimbang timbul di benak Herzon (59) sejak dua pekan ini, rasa datang disebabkan dirumahnya keluar suhu panas dari lantai keramik yang ada di dalam rumahnya, bukan hanya itu, suhu panas itu juga sampai ke luar rumah.
Hal ini membuatnya takut, kalau yang keluar itu adalah gas bumi. Memang suhu panas itu tepat dibawah meteran listrik, kalau awalnya saya mengirah pengaruh dari listrik.tapi setelah listrik semuanya dipadamkan selama hampir empat jam namun suhu panas tidak hilang ujar Herzon. Saat di bincangi senin, (4/3/2019)
Selama dua pekan, dirinya hanya dia saja. Sebab, sembari memastikan, jika suhu panas pada lantai rumahnya, hanya sesaat. Namun, kata Herzon, suhu panas bertahan hingga berhari-hari.
“Nak melapor, takut bikin geger. Tapi, sekarang khawatir, karena panas yang muncul tidak berhenti, ” ungkapnya.
Dirinya mengetahui suhu panas keluar dari lantai rumah, dari aktifitas anaknya yang menyapu dan ngepel lantai. Herzon dilapori, langsung mengecek dan tidak bisa berbuat banyak.
“Kutunggukan, kalau bae, besok panasnya turun, ” ungapnya.
Pagi tadi, sekitar pukul 10.00 wib, warga gang Beringin RT 5 kelurahan Kemalaraja ini menghubungi pihak kelurahan. Karena khawatir terjadi insiden yang tidak diinginkan. Pihaknya juga menghubungi petugas PLN Baturaja. Karena diduga, panas berasal dari arus listrik.
“Kabel arus sudah dipindah. Tapi panasnya tidak turun hilang ” ungkapnya.
Kekhawatirannya sangat beralasan. Kendati suhu panas itu tidak membuatnya terganggu. Dirinya khawatir, jika suhu panas berasal dari gas bumi yang naik kepermukaan tanah.
“Kalau gas, ini yang dikhawatirkan, ” ungkapnya.
Karena panas yang tak kunjung turun, baru hari ini, Herzon memasang kain basah. Supaya kadat panas menurun.
“Usaha apa adanya. Memang suhunya sedikit turun setelah dipasangi kain basah karena takut lalu saya melapor dengan ketua RT, ” tutupnya.
Camat Baturaja Timur, Lukmanul Hakim dibincangi di lokasi mengatakan, pihaknya segera melapor ke pemkab OKU untuk mengambil langkah. Petang kemarin, pihaknya mengirim surat untuk mencari solusi. Karena situasi itu dikhawatirkan warga.
“Peristiwa ini langsung kami sampaikan ke Bupati OKU. Secara tertulis, ” tandasnya.
Di lokasi, selain Camat Baturaja Timur dan staf kelurahan Kemalaraja, datang juga Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU, Himda, staf Sumber Daya Alam (SDA) Setda OKU.(Diq)