KorbaRadar Sriwijaya (OKU) — Setelah berjuang selama dua hari, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dibantu tim dari Basarnas, akhirnya berhasil menemukan jasad Martin (13), yang hanyut saat mandi bersama temannya di Sungai Ogan kawasan Kemalaraja.
Jasad siswa kelas VI SD tersebut ditemukan cukup jauh dari lokasi pertama kali dinyatakan hilang di Sungai Ogan yang ada di kawasan perkampungan Kemalaraja.
“Ya, pagi tadi jam 07.30 Wib, kita berhasil menemukan jasad Martin. Posisinya ditemukan berjarak sekitar 7 kilometer dari lokasi kejadian. Persisnya di Sungai Ogan kawasan Lubuk Rambai,” ungkap Hemni Rusdi, SE kepala BDPB OKU saat dibincangi , Sabtu (9/3/2019).
Menurutnya, proses pencarian tidak pernah berhenti sejak kejadian hingga korban kita temukan.
“Hari ini sabtu (9/3/2019) kita melakukan pencarian sejak pukul 06.00 wib dari titik awal korban tenggelam hingga kehilir sungai tampat dimana korban kita temukan didesa tanjung kemala sekitar tujuh kilometer dari tempat kejadian kekira pukul 07.15.wib.”jelasnya.
Malam sebelum penemuan, pihaknya melakukan pencarian hingga pukul 23.00 wib, namun korban belum ditemukan.pencarian korban hari ketiga ini menerjunkan personil 35 orang dengan menggunakan perahu kecil empat unit, perahu karet dua unit dan satu unit perahu besar.
Korban dibawa dengan menggunakan perahu dari tempat ditemukan ke jembatan ogan tiga, lalu dibawa kerumah duka di lorong ulu danau desa air paoh kecamatan baturaja timur dengan menggunakan mobil untuk di serahkan dengan pihak keluarga.
Engki adi candra anggota BPBD OKU yang petama kali menemukan korban mengatakan, korban ditemukan di desa Tanjung Kemala Kecamatan Baturaja Timur tersangkut di kayu yang roboh di pinggir sungai.
“Memang kalau dari jauh korban tidak kelihatan, sebab kayu yang tempat korban tersangkut masih banyak dahan dan daun. Korban hanya terlihat di bagian kepala saja, yang tersangkut itu tangan korban, memang sejak awal pencarian pagi ini kami sudah curiga dengan tempat dimana korban kami temukan.” jelasnya.
Saat ditemukan posisi wajah korban dipenuhi darah. Kuat dugaan kepala atau bagian muka korban terbentur batu sehingga terluka.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak. Kepada keluarga korban kami doakan agar bisa bersabar menghadapi ujian ini,” tegasnya.
Sekedar mengingatkan, diduga tidak bisa berenang, Martin (13), siswa kelas VI SD di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), dinyatakan hilang karena tenggelam saat lagi asyik mandi di Sungai Ogan bersama sembilan temannya.
Musibah itu sendiri dialami warga Jalan Ulu Danau RT01/RW01, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur tersebut saat mandi bersama teman-temannya di Sungai Ogan yang ada di kawasan perkampungan Kemalaraja, Kamis (7/3) sekitar pukul 11.50 Wib.(diq)