KAYUAGUNG – Hujan yang terjadi sejak sabtu (15/7) dini hari hingga minggu (16/7) yang mengguyur sebagian besar kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membuat sejumlah akses jalan menjadi putus akibat tergenang dan terendam air.
Kondisi jalan yang selama ini mengalami rusak parah dan nyaris putus seperti jalan poros Kecamatan Tulung Selapan dan Jalan Poros Cengal Sungai Menang kondisinya kian parah.
Kubangan jalan yang sebelumnya hanya berbentuk seperti kawah gunung yang menganga kini berubah seperti kolam ikan yang cukup luas berada di tengah jalan.
Seperti halnya di Jalan Poros Kecamatan Cengal menuju ke Simpang Palembang atau persisnya di desa rimba nanjung kondisi jalan sama sekali tidak bisa dilintasi lantaran tingginya debit air diatas jalan yang mengalami kerusakan.
Ada warga yang masih nekat untuk melintasi jalan tersebut namun akhirnya terjebak didalam lubang dan kendaraan tidak bisa dinyalakan lantaran mesin dalam keadaan mati akibat terendam air yang ketinggiannya mencapai pinggang hingga leher orang dewasa.
Tidak hanya Dusun Rimba Nanjung yang kondisi jalan terputus, namun kondisi jalan putus juga terjadi di dusun tulung gelam kecamatan cengal yang menghubungkan kecamatan cengal dengan kecamatan pedamaran timur.
Menurut warga setempat hingga saat ini kondisi tersebut masih dibiarkan begitu saja dan belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan, hal ini jelas akan sangat menyulitkan warga terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok serta membawa hasil pertanian dan perkebunan untuk dibawa keluar desa.
Kondisi jalan yang terputus ini menjadi perbincangan hangat melalui sosial media terutama bagi masyarakat sekitarnya, warga meminta agar pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah cepat dan tepat.
“Mak mane carenye pak kades, nak dikumpe warga sekitar daerah rmh popai dak jadi karena rmh warga jd banjir, isok trukku nak ke plg. Mintak solusinye.” Tulis salah seorang warga melalui akun facebooknya dengan nama Ardies Kaldilaga, kemarin.
Ada juga warga lainnya yang menuliskan komentar lain yang terkesan bercanda agar disiapkan perahu atau ponton untuk menyeberang.
“Beli kan ponton untuk nyebarang ke mobil selagi ujan jalan kite cak ini lah.” tulis Joyo joyo.
Menurut warga setempat, untuk mengeringkan air yang menggenangi jalan maka air harus dialirkan keluar namun hal ini bisa membuat rumah warga tergenang air karena memang ditempat itu tidak ada drainase yang memadai. jika warga setempat tetap tidak mengizinkan maka untuk dapat keluar dari Kecamatan Cengal terpaksa harus memutar dari Kecamatan Tulung Selapan yang kondisi jalannya tidak jauh berbeda.
“Kalu msh dak dibulehke wang ngumpenye dak pck liwat lg pik, liwat se8 bae kalu kau nak ksini.” tulisnya.
Kondisi ini jika tidak segera ditanggulangi bukan tidak mungkin masyarakat di Kecamatan Cengal Akan terisolir karena akses untuk masuk atau keluar dari kecamatan cengal melewati simpang palembang hanya ada satu jalan yakni melintasi Dusun Rimba Nanjung.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan belum ada pihak maupun instansi pemerintah yang berhasil dihubungi baik pemerintah kecamatan, Dinas Pekerjaan Umum, Maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak berhasil dikonfirmasi karena handphone yang biasa dihubungi dalam keadaan tidak aktif.(den)