Radar Sriwijaya (OKU) – Nasib naas dialami Yunani (47) warga Desa Sukamaju, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Pasalnya, saat hendak membesuk saudaranya yang sedang sakit di RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja dirinya dihadang dua orang perampok.
Kejadian tersebut tepatnya terjadi di dekat tempat pemakaman umum Desa Laya Kecamatan Baturaja Barat Selasa (30/07/2019) sekitar pukul 10.30 WIB.
“Pagi itu saya mau membesuk ayuk yang sedang sakit di RSUD dengan mengendarai sepeda motor MX BG 4979 FAD, lalu di tengah jalan saya dicegat dua orang pria yang menggunakan motor Honda Bead warna hitam tanpa plat polisi,” ungkap Yunani saat dibincangi di rumahnya, Kamis 01/08/2019.
Korban mengaku, tidak mengenali para pelaku karena menggunakan masker dan helm tertutup.
“Stop stop. Turun turun,” kata korban meniru ucapan salah seorang pelaku yang duduk di belakang.
Korban yang tidak punya firasat buruk tanpa menaruh rasa curiga langsung menghentikan laju sepeda motornya dan menanyakan kepada para pelaku ada keperluan apa.
“Saya waktu itu memang posisinya lagi linglung dan banyak melamun karena memikirkan kondisi ayuk yang sedang sakit,” katanya.
Melihat korban berhenti tanpa basa-basi pelaku yang duduk di kursi belakang langsung turun dari sepeda motor yang dikendarainya, lalu menodongkan senjata api rakitan (senpira) ke kepala korban.
“Pistolnya warna silver dengan panjang kurang lebih 25 cm,” kata korban.
Tak ayal korban pun langsung ketakutan, dan tanpa buang waktu pelaku mendorong Yunani agar turun dari motornya.
“Tangan kiri pelaku memegangi stang motor saya, dan dengan siku tangan kanannya dia mendorong saya, saat saya terjatuh, motor saya langsung dibawa kabur ke arah Baturaja ,” kata dia.
Setelah pelaku kabur korban pun berusaha mencari pertolongan dan beruntung beberapa menit kemudian keponakannya bernama Lina melintas di lokasi kejadian. “Ada apa bik Motor aku diambek orang” kata Yunani meniru percakapan antara dia dan keponakannya.
Selanjutnya korban langsung pulang ke rumahnya dan menceritakan musibah yang dialaminya itu ke suaminya yang berprofesi sebagai Kepala Desa Sukamaju.
“Lalu saya melapor ke Mapolsek Baturaja Barat,” ungkapnya.
Sementara Amri (55), tetangga korban saat dibincangi mengaku, di lokasi kejadian memang dikenal rawan aksi kejahatan karena sudah sering memakan korban.
Kejadian terbaru adalah peristiwa perampokan yang dialami dua orang pelajar SMP atas nama Tio dan Yongki, warga Desa Sukamaju.
“Kejadiannya sebulan lalu. Saat itu kedua korban baru pulang sekolah, lalu sekitar pukul 16.00 WIB berniat mau ke kota. Di tengah jalan dicegat dua pelaki begal lalu motornya dirampas. Bahkan kedua korban sempat dipukul dulu oleh para pelaku,” ungkapnya.
Mengingat hal itu, kami berharap agar polisi bisa menangkap para pelaku sehingga tidak ada lagi korban yang lainnya.
“Saya pas kejadian bawa tas ransel yang isinya uang dan handphone. Tetapi tasnya tertutup oleh jaket sehingga pelaku tidak menyadarinya. Alhamdulilah uangnya tidak hilang,” tandasnya.
Terpisah, Kapolres OKU, AKBP. Dra. NK. Widayana Sulandari melalui Kapolsek Baturaja Barat, AKP. Marwan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
“Kasusnya sedang kita dalami, tim gabungan dari Polres OKU, Polsek Baturaja Timur dan Polsek Baturaja Barat saat ini masih di lapangan untuk memburu para pelaku,” tutur AKP. Marwan. (Diq)