Radar Sriwijaya (OKI), – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan para kader Posyandu mengenai aspek gizi bagi balita serta meningkatkan kemampuan dalam bidang kesehatan, pemerintah kelurahan Sukadana Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar pelatihan Kesehatan dan Gizi bagi para kader Posyandu, kader lansia dan kader PTM di Kantor Kelurahan Sukadana, Selasa (17/12).
Ketua panitia kegiatan Hj. Nurliyah Tamar Yanti dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keandalan, keterampilan dibilang kesehatan dan gizi yang peka terhadap lingkungan sekitarnya.
“Kegiatan ini mengambil tema melalui pelatihan kesehatan dan gizi kita tingkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal,” katanya.
Pelatihan tersebut sambungnya, diikuti oleh 19 orang yang terdiri dari 15 orang kader Posyandu, 2 orang kader lansia dan 2 orang kader PTM, kemudian 90 orang peserta senam jantung sehat, yang dilaksanakan selama tiga hari, 17- 19 Desember 2019.
“Dalam pelatihan ini peserta akan mendapatkan pembekalan dari dinkes, TP PKK, puskesmas, bidan kelurahan dan instruktur senam, ” tukasnya.
Lurah Sukadana Sofian, AB, S.sos, dalam sambutannya mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan akan menciptakan kader yang andal untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan gizi.
“Dengan pelatihan ini diharapkan akan menurunkan angka stunting terutama di Kelurahan Sukadana, karena hal ini butuh peran serta dari semua pihak bukan hanya pemerintah,” tukasnya.
Sementara itu Camat Kayuagung, Dedy Kurniawan, S. STP mengatakan pentingnya pelatihan kepada kader sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dalam memberikan layanan terdekat dan mensosialisasikan pengetahuan kesehatan kepada masyarakat, maka peningkatan mutu dan kapasitas kader.
Menurut Dedy, jika bicara masalah gizi pada tahun 70 an pengetahuan tentang gizi dan kepedulian terhadap pemenuhan akan kebutuhan gizi masih mengkhawatirkan, hal ini disebabkan oleh masih minimnya pengetahuan serta tingkat ekonomi yang masih rendah.
“Gizi dibutuhkan untuk membentuk manusia yang unggul, kecerdasan tumbuh kembang. Oleh karena itu saat ini masyarakat sudah banyak yang memperhatikan pentingnya gizi. Apa yang dilakukan pada hari ini diharapkan akan mampu untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran gizi.
“Pemerintah saat ini banyak fokus memperbaiki sarana dan prasarana kesehatan dan saat ini fokus pemberantasan stunting dan ini berkaitan dengan gizi.” katanya.
Lebih lanjut Dedy mengatakan, bukan hanya sekedar makanannya namun pengetahuan akan gizi itu yang lebih penting.
“Semoga dengan pelatihan ini yang tidak tahu bisa menjadi tahu dan paling tidak bisa dihasilkan dirumah sendiri.” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan juga penyerahan bantuan bagi para kader Posyandu berupa, timbangan digital, alat ukur tinggi badan, dan sejumlah peralatan lainnya. (den)
Di spesial menyambut natal & tahun baru buruan dapatkan bonus++ tambahan langsung 5% setiap kali deposit berkelipatan 100k hanya di (qqharian,info) sekarang juga guys. . .🥳🥳😘