photo : Muhammas Irsan saat melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polisi.
**Diduga Aniaya Mantan Ketua BPD
Radar Sriwijaya (OKI), – Kepala Desa Pangkalan Lampam Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Khoirul Anwar dilaporkan oleh mantan Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) desa setempat, Muhammad Irsan kesentra pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (4/2/2020).
Kepala desa tersebut dilaporkan kepolisi lantaran diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Irsan hingga mengalami luka luka dan berdarah dibagian hidung dan mulut diduga akibat dipukul oknum kades tersebut.
Sebelumnya, video penganiayaan tersebut sempat viral dan menjadi bahan perbincangan masyaarakat.
Laporan korban diterima oleh Kepala SPKT Polres OKI Ipda S Pohan, SH dan tercatat dalam laporan polisi : LP/B/35/II/2020/Sumsel/ Res OKI.
“Laporannya kita terima dan sudah kita berikan pelayanan dengan baik. Kita juga sudah koordinasi dengan pihak Reskrim, untuk (proses) selanjutnya itu nanti pihak Reskrim,” kata Ipda Pohan.
Dalam laporan tersebut, pelapor mengungkapkan bahwa aksi pemukulan terhadap dirinya terjadi pada Jumat (31/01) lalu. Di mana, saat itu pelapor dan terlapor tengah bersama-sama mendampingi pihak inspektorat Kabupaten OKI serta pihak Kecamatan Pangkalan Lampam melakukan pemeriksaan bangunan jalan di desa.
Pemeriksaan tersebut sabagai tindaklanjut dari adanya laporan ke Kejaksaan Negeri OKI terkait adanya dugaan penyelewengan dalam kegiatan pembangunan jalan menggunakan Dana Desa 2017 di desanya dengan panjang 690 meter ketebalan di dalam APBDes yang disampaikan itu 15 cm, tapi perkiraan hanya7 cm.
Saat kegiatan inilah terlapor diduga melakukan aksi pemukulan tersebut yang menyebabkan terlapor mengeluarkan darah dan harus mendapatkan perawatan medis.
“Kalau berapa kali dia mukul saya tidak tahu persis, karena saat itu linglung, kata teman-teman yang ada di lokasi juga saat diajak bicara yang diulangi itu-itu saja,” kata pelapor ditemui di Mapolres OKI usai menyampaikan laporan.
Diakuinya, yang diingat sebelum kejadian pemukulan itu sendiri pelapor mengatakan kenapa petugas yang memeriksa jalan tersebut melubangi jalan di bagian pinggir, tidak di tengah, lalu tiba-tiba oknum kades tersebut memukulinya.
“Sudah itu dak tau lagi, bukan pingsan tapi kurang sadar dan tahu cerita kejadian pas melihat Vidio yang beredar. Selain itu, pas dirasakan memang ada yang sakit di dekat hidung, besok juga kata dokter harus kembali ke rumah sakit untuk kontrol ulang,” ujar mantan Ketua BPD desa setempat ini.
Pelapor menerangkan, pemeriksaan bangunan jalan tersebut dilakukan atas dasar laporan dari mereka kepada pihak kejaksaan. Selanjutnya, pihak kejaksaan meminta pihak inspektorat untuk melakukan pemeriksaan.
“Saat itu saya masih jadi BPD di desa. BPD ini dengan kades sebagai mitra sekaligus untuk mengawasi kinerja pemerintah, jadi karena ada kejanggalan dilaporkan terkait bangunan jalan yang dibangun dengan DD tahun 2017 ini,” tuturnya.
Korban Muhammad Irsan yang juga merupakan adik ipar kades tersebut mengatakan, laporan ini dibuat atas keinginan sendiri dan dorongan keluarga.
” Saya ingin permasalahan ini diselesaikan secara hukum, “tegasnya.
Terpisah Kades Pangkalan Lampam, Khoiril Anwar mengaku, , dirinya siap jika nanti dipanggil pihak Polres OKI terkait laporan yang dibuat oleh pelapor. Sebelumnya sudah dua kali berusaha agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan.
“Tidak apa-apa memang hak mereka untuk menuntut keadilan atas kehilafan yang telah aku lakukan dan siap bertanggung jawab dengan semua ini. Saya siap jika dipanggil dua kali saya berusaha agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan tapi tidak ada hasil, “tandasnya.(den)