photo : Preskon yang dilaksanakan di Media Center Gugus Tugas Covid-19, Rabu (18/3).
Radar Sriwijaya (OKI),- Kondisi salah seorang yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang dirawat di RSUD Kayuagung dan telah menjalani proses perawatan di ruang isolasi karena terindikasi terpapar Virus Corona, kini kondisi warga tersebut sudah menunjukkan kemajuan. Dimana, pasien telah sedikit membaik.
Direktur RSUD Kayuagung, Dr. T. Mirda Zulaikha mengatakan, satu orang yang kemarin dalam pemantauan kini menjalani isolasi di RSUD Kayuagung. Kondisinya semakin membaik.
“Sore ini pukul 17.15 kondisi yang bersangkutan menunjukkan tren membaik. Suhu badan sudah semakin normal, kemarin ada keluhan sakit diperut hari ini tidak lagi.” kata dr Mirda bersama dinkes dan kominfo dalam preskon di Media Center Gugus Tugas Covid-19, Rabu (19/3).
Meski demikian ujar Mirda pihak rumah sakit sudah memindahkan pasien ODP ke ruang isolasi COVID-19 yang disiapkan RSUD Kayuagung.
“Kita lakukan observasi intens. Terkait uji lab tambah Mirda pihaknya sudah berkoordinasi dengan RSMH Palembang dan Bapelkes Palembang. Karena dari 4 kriteria gejala terpapar virus corona semakin berkurang pihak RSMH dan Bapelkes menganggap belum dilakukan uji” kata Mirda meski demian pihak rumah tetap melaksanakan prosedur 14 hari masa observasi.
Sebelumnya Pasien ODP ini, beberapa hari lalu pulang dari luar kota dan mengalami demam panas, sakit tenggorokan dan flu. Pihak RSUD Kayuagung lalu melakukan standar isolasi hingga hari ini.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan OKI, Iwan Setiawan SKM MKes selaku juru bicara tim gugus tugas Covid 19 Kabupaten OKI menyatakan, pihaknya juga telah menyiapkan 3 ruang isolasi, 9 dokter, serta petugas medis yang stanby dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang terindikasi Covid-19.
“Sesuai protokoler, kami juga telah menyiapkan baju antivirus sebanyak 20 stel, serta peralatan dan perlengkapan lainnya seperti sabun antibakteri serta alat pendeteksi suhu tubuh,” tandasnya.
Sedangkan guna memberikan informasi yang update terkait virus Corona ini, Gugus Tugas Covid-19 telah membuka media center yang stanby 24 jam memberikan informasi kepada masyarakat di Bumi Bende Seguguk.
“Kita memanfaatkan jejaring petugas kesehatan yang telah ada, yakni bidan desa di 327 desa dan bidan kordinator di 18 kecamatan,” ujar Iwan Setiawan.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga membuka call center 119 Ext 1 yang langsung terkoneksi dengan instansi terkait.
“Informasi apapun terkait virus Corona bisa disampaikan melalui call center tersebut, online 24 jam,” pungkasnya.(den)
Untuk mencegah virus corona semakin menyebar kita sebagai masyarakat harus melakukan tindakan pencegahan mandiri salah satunya adalah cuci tangan. Cuci tangan sendiri dapat dilakukan dengan sabun ataupun handsanitizer, namun saat ini handsanitizer sulit dicari dipasaran maka dari itu dosen farmasi UNAIR membagikan cara membuat handsanitizer sendiri dirumah. Bagaimana caranya ? Cek disini http://news.unair.ac.id/2020/03/05/dosen-farmasi-unair-berbagi-resep-membuat-hand-sanitizer/