Pelaku Bukan Pelatih Pramuka

Foto : Kepsek Sugiri  (armizi/radar sriwijaya)

Radar Sriwijaya (OKU) – Pengakuan ASW (19) pelaku pembunuhan serta pemerkosaan RN (13) sebagai pelatih pramuka di sekolah korban dan mendapatkan honor sebesar 350 ribu rupiah perbulan dari sekolah ternyata tidak benar.

Hal ini disampaikan oleh Sugiri, Kepala SMP tempat korban sekolah saat ditemui dikediamannya, Selasa (07/04/2020).

“Apa yang sudah dikatakan oleh pelaku pembunuhan siswi kami itu tidak benar semuanya bohong itu hanya modus pelaku saja, yang katanya pelatih pramuka di sekolah kami, dan mendapatkan honor setiap bulan sebesar Rp350ribu perbulan itu tidak ada sama sekali,” tegas Sugiri.

Sugiri mengakui, pihaknya memiliki pelatih Pramuka yaitu dua orang, namun bukan pelaku, melainkan Endes Pransisko pembina putra dan Selfi pembina putri.

“Kedua pelatih ini memang mengajar di sekolah dan memiliki SK untuk melatih Pramuka,” urainya.

Sugiri menambahkan, latihan Pramuka yang digelar di sekolahnya satu kali dalam seminggu, yakni hari Rabu petang.

“Latihannya juga di lokasi sekolah saat sekolah aktif, kalau saat libur tidak pernah ada latihan apa lagi sekarang ini libur karena ada virus corona dan anak-anak belajar di rumah jadi dipastikan tidak mungkin ada latihan Pramuka,”terangnya.

Dirinya menambahkan, Pelatih Pramuka di sekolahnya juga tidak ada menerima honor, hanya diberi pengganti uang transport sebesar Rp25 ribu setiap pertemuan.

“Makanya kami sangat kaget kalau si pelaku mengaku pelatih Pramuka di sekolah kami dan diberi honor Rp 350 ribu perbulan,” imbuhnya.

Namun diakui Sugiri, Pelaku memang sering nonton bersama warga kalau siswa lagi latihan Pramuka karena tempat tinggalnya tidak jauh dari sekolah, dan pelaku adalah alumni sekolah tersebut.

Dirinya berharap agar seluruh wali murid dapat mengecek anak-anak. Pihak sekolah juga akan memberitahu kalau ada kegiatan melalui wali kelas masing -masing.

“Apa lagi sekarang anak-anak walaupun libur tapi tetap belajar di rumah yang tugasnya sudah diberikan oleh wali kelas, nanti saat sekolah aktif tugas anak-anak akan diperiksa dan diberi nilai sesuai dengan anjuran dinas. Kalau memang ada kegiatan yang bukan dari sekolah agar secepatnya menghubungi wali kelas siswa masing-masing untuk memastikan ada tidaknya kegiatan yang dilakukan,” ungkapnya.

“Kami pihak sekolah turut berduka atas kejadian ini, Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa almarhum dan ditepatkan di sisiNya serta kedua orang tuanya diberikan kesabaran,” pungkas Sugiri.(diq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *