Foto : Kedua kakak beradik yang terlibat perkelahian sama-sama mengalami luka ditubuhnya.(armizi/radar sriwijaya)
Radar Sriwijaya (OKU) – Masyarakat Desa Umpam, Dusun I, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu, digemparkan duel mengerikan berujung fatal antara dua bersaudara.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di malam ke-18 puasa Ramadhan 1441 H di rumah orang tua kakak adik itu, atau Minggu malam (10/05/2020), pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, dua bersaudara terlibat duel yakni sang kakak bernama JA (27) dengan adiknya EW (21).
Keduanya bergantian saling tikam menggunakan senjata tajam bermula dari dalam ruang tamu rumah orang tua mereka.
Kemudian sempat terjadi kejar-kejaran sambil menghunuskan senjata tajam dan berakhir di jalan dekat rumah.
Duel mengerikan tersebut akhirnya berhenti setelah keduanya terkapar berlumuran darah dan diketahui warga sekitar.
Oleh warga dua bersaudara ini dilarikan ke Puskesmas Tanjung Lengkayap untuk untuk mendapatkan pertolongan karena alami luka baco dan luka tusuk cukup parah.
Yakni EW (21) Pekerjaan swasta alamat dusun I desa umpam kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU dengan JA (27) Pekerjaan turut orang tua yang juga beralamat didusun I desa umpam kec. Lengkiti Kab. OKU
Pelaku dan korban merupakan dua orang kakak beradik kandung dimana JA saat ini diketahui mengalami gangguan jiwa, peristiwa penganiayaan terjadi diperkirakan disebabkan dua hari sebelumnya pelaku meminta uang kepada ibunya dengan mengatakan bahwa cak mano mamak ini tidak pulang -pulang, bagaiman mau berbuka puasa aku ni gak ada duit sambil mengancam kalau tidak memberi akan membunuh ibunya langsung oleh ibunya diberi sebesar Rp. 60.000,.
Berkemungkinan dari pengancaman tersebut oleh adiknya EW berusaha menasehati kakaknya JA namun diduga JA tidak menerima dan terjadilah penganiayaan / perkelahian dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan JA mengalami luka tusuk di bagian leher dan EW mengalami luka tusuk dibagian bahu, punggung serta perut.
Saat ini korban dirawat di rumah sakit umum Baturaja sementara sampai saat ini belum adanya warga yang melaporkan secara resmi ke Polsek Lengkiti terkait adanya tindak pidana penganiayaan tersebut.
Informasi yang beredar didesa tersebut, JA yang mengalami gangguan jiwa sering mengancam ibunya dan sudah pernah pernah juga menganiaya ibunya sebelumnya.(diq)