photo : Vidcon yang digelar oleh Jubir Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 OKI.
Radar Sriwijaya (OKI), – Kasus positif covid-19 Dikabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus mengalami peningkatan. hingga minggu (17/5/2020), kemarin jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten OKI bertambah dua orang sehingga total sebanyak 30 kasus.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 OKI, Iwan Setiawan didampingi kadis kominfo Alexander Bustomi dalam vidcon yang digelar, minggu (17/5/2020) malam mengatakan, setelah dua hari lalu tidak ada penambahan kasus baru, kini pasien terkobfirmasi positif bertambah dua kasus.
“Berdasarkan release dari tim gugus tugas Provinsi Sumatera Selatan, ada penambahan sebanyak dua kasus di Kabupaten OKI sehingga saat ini total positif COVID-19 di Kabupaten OKI berjumlah 30 orang,” ungkapnya.
Terkait tempat domisili pasien terbaru ini menurut Iwan pihaknya belum dapat menjelaskan secara rinci karena belum mendapatkan pemberitahuan lengkap dari BBLK Palembang.
Dirinya mengakui, pihaknya sengaja agak terlambat mengumumkan adanya pasien terkonfirmasi positif tersebut sembari menunggu informasi dari pemerintah pusat dan propinsi, namun hingga vidcon digelar, data tersebut tak kunjung dikirim.
“Nanti bila data by name by adressnya sudah diketahui akan kembali kita sampaikan,” katanya.
Sementara untuk gambaran situasi terkini COVID-19 di Kabupaten OKI sendiri hingga Minggu kemarin yaitu PPT sebanyak 10.426 orang, Orang dalam Pemantauan sebanyak 92 orang, Pasien dalam Pengawasan sebanyak 3 orang dan pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 30 orang.
Gerakan Dukung Tenaga Kesehatan Tanggulangi Pandemi COVID-19
Dalam kesempatan tersebut Alexander Bustomi menambahkan bahwa tenaga kesehatan ataupun tenaga medis menjadi salah satu elemen yang sangat penting dalam menanggluangi dampak dari pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Perjuangan dan jasa mereka dalam menangani pasien yang terjangkit virus corona ini patut diacungi jempol.
Mereka yang berhari-hari berkontak langsung dengan para pasien untuk merawat dan memberikan dukungan agar pasien yang poisitif terjangkit COVID-19 asgar sembuh. Tak sedikit pula mereka yang rela tak pulang ke rumah hingga merelakan waktu berkumpul bersama keluarga untuk melindungi keluarga yang mereka sayang.
Tapi, kondisi sebagian masyarakat yang terlihat apatis terhadap berbagai imbauan terkait protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus ini seolah bertolak belakang dengan apa yang mereka lakukan. Lantas, bagaimana jika para tenaga medis ini menyerah ataupun banyak dari mereka yang turut tertular virus corona?
“Kita tentu tidak menginginkan mereka tertular karena ketidakdisiplinan kita. Dan tidak terbayangkan jika mereka seluruhnya terpapar (virus corona) tentu ini akan menjadi masalah,” katanya.
Untuk itu, dia mengajak agar bersama-sama mendukung tugas dan para tenaga medis ini. Menurutnya, dukungan terhadap tenaga medis ini salah satunya dengan mematuhi berbagai imbauan dan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.
“Mari kita dukung mereka (petugas medis) sebagai gardah terdepan dengan terus mematuhi imbauan dan protokol kesehatan dengan tidak berkeliaran di jalan, tidak berkerumun, menggunakan masker, tidak keluar rumah kecuali untuk keadaan yang sangat mendesak, menjaga kebersihan, dan masih banyak lagi hal lainnya,” ungkapnya.
Dia juga mengajak agar membayangkan bagaimana jika yang berada pada posisi tenaga medis ataupun keluarga dari tenaga medis tersebut adalah kita. “Mari sama mendukung dan menjaga sehigga tidak menularkan,” tegasnya.(mal)