Sentot mengaku masih bingung dengan apa yang telah dilakukannya. Jawaban yang ditanyakan oleh petugas masih ngelantur.
Di hadapan petugas Polres Pekalongan, Sentot Setiadi warga asli Kebumen, Jawa Tengah ini , mengaku mengambil bus di pool Cijantung, Jakarta Timur dengan mengelabuhi satpam pool dengan alasan untuk menjemput anak sekolah.
“Dari Cijantung saya tidak kemana-mana, kok sampai sini,” jawab Sentot singkat pada detikcom, di Mapolres Pekalongan, di Kajen, Kamis (27/07/2017).
Diakui Sentot, dirinya hanya mengemudi bus begitu saja. Dia mengaku dirinya tidak membawa uang sepeserpun untuk bekal di perjalanan.
“Itu kan bus dari pool sudah penuh solar. Saya tidak bawa uang seperak pun. Saya sendirian,” ungkapnya.
Karena kehabisan BBM, dirinya mampir di SPBU Bendansari, Kabupaten Pekalongan untuk mengisi sebanyak Rp 300 Ribu.
“Ini kan mobil pemerintah, jadi gak bayar,” kata Sentot menirukan ucapanya pada petugas SPBU.
Sentot langsung meninggalkan SPBU Bendansari Pekalongan menuju ke arah Jakarta. Namun saat bus Transjakarta itu akhirnya diberhentikan polisi setelah petugas SPBU melaporkan ke pos polisi terdekat. Alasannya karena belum bayar saat mengisi BBM.
Dia diamankan setelah dikejar petugas Satlantas Polres Pekalongan, Bripka Tarpi’i, yang tengah bertugas di Pos Polisi Sipait. Pelaku kemudian diserahkan ke Satreskrim Polres Pekalongan. Sedangkan bus diamankan di Pos Polisi Sipait, Pekalongan.
Sentot Setiadi yang juga karyawan bus Transjakarta itu dari operator PT Mayasari Bhakti itu mengaku masih bingun dengan apa yang telah dilakukannya hingga sampai di jalur Pantura Pekalongan. (net)