KAYUAGUNG (RS) – Sejak beberapa hari terakhir ini, kemacetan jalan terjadi diruas Jalan Merdeka hingga ke Jembatan Sungai Komering menuju Ke Kelurahan Kotaraya Kayuagung OKI.
Banyaknya kendaraan angkutan jalan tol yang sedang melakukan pekerjaan ruas Tol Kayuagung – Pematang Panggang diduga menjadi biang kemacetan.
Penyebab kemacetan ini diduga akibat tidak ada koordinasi antara pihak pelaksana pembangunan tol dengan instasi terkait seperti dinas perhubungan maupun satlantas.
Kendaraan besar dan panjang yang melintas pada siang hari disaat lalulintas padat membuat kemacetan tidak bisa dihindarkan teruma diatas jembatan sungai komering.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan serta agar tidak berlarut-larut hingga memunculkan keresahan warga, Dishub OKI langsung memanggil pihak pelaksana Pembangunan jalan tol.
Kepala Dinas Perhubungan OKI Drs H Syaiful Bahri mengatakan, Dinas perhubungan sangat mendukung terlaksananya program pembangunan jalan tol tanpa ada kendala, oleh sebab itu perlu dikoordinasikan lebih lanjut dengan berbagai pihak yang terkait.
“Kami juga menerima keluhan dari masyarakat terkait sering kali terjadi kemacetan pada saat jam-jam sibuk disiang hari, dan menurut kami hal tersebut juga harus dicarikan solusinya.” Kata Saiful dalam rapat koordinasi penyelenggaraan analisis dampak lalulintas (andalalin) Dikantor Dishub OKI, Jumat (28/7)
Ditambahkan Kabid LLAJ, Rayendra Abadi mengatakan, tujuan dilakukan rapat koordinasi untuk antisipasi kemacetan terutama dipangkal jembatan Komering.
“Sudah dua kali terjadi kemacetan panjang, senin dan kamis kemarin dan ini jelas membuat resah warga.” katanya.
Menurutnya, dishub tidak akan menghambat pembangunan tol tetapi lebih kepada bagaimana program ini jalan dengan baik tanpa ada kendala termasuk juga menampung keluhan masyarakat yang perlu dicarikan solusinya.
“Warga sempat menyampaikan usulan apakah tidak bisa dilakukan malam hari bagi kendaraan angkutan material tol, namun karena tidak ada koordinasi hal ini muncul menjadi masalah, tentu kita harus cepat mencarikan jalan keluarnya.” Timpal Rayen.
Kasat Lantas Polres OKI AKP Polin Pakpahan meminta kepada para penyedia angkutan tol seperti truk angkutan tanah agar setiap kendaraan yang membawa tanah dan melintasi jalan diharapkan menutupi muatannya dengan menggunakan terpal agar tidak menyebabkan debu maupun becek ketika hujan.
“Saya rasa pihak pelaksana atau penanggungjawab bisa menginstruksikannya, ini tujuannya untuk kepentingan bersama.” ujarnya.
Sementara itu pihak PT Waskita Karya melalui Yadi mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan data dan koordinasi dengan pihak-pihak yang menjadi subkontraktor yang ikut melakukan pengerjaan.
“Intinya kita siap untuk berkoordinasi dan saat ini kami akan mengumpulkan data dulu nanti secepatnya akan kami sampaikan, kami minta juga agar surat edaran yang disampaikan kepada pihak-pihak perusahaan lain yang menjadi subkontraktor.” katanya.(bud)