Foto armizi/Radar Sriwijaya
Radar Sriwijaya (OKU),- Pejabat di Polres OKU setingkat Kepala Satuan (Kasat) dan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) di Polres OKU dimutasi berdasarkan ST Kapolda Sumsel Nomor: ST/1309/IX/KEP./2020 TGL 10 September 2020, yang ditanda tangani Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra, SIK,MSi.
Mutasi dilakukan pada upacara serah terima jabatan (Sertijab) di halaman Mapolres OKU, Senin (28/9/2020). Sertijab dipimpin Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga, SIk, MH.
“Serah terima jabatan ini merupakan rangkaian dari mutasi beberapa pejabatan di lingkungan Polda Sumsel sebagai realisasi dari kebijakan Kapolda Sumsel,” Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga.
Adapun pejabat Polres OKU yang melaksanakan Sertijab, yakni Kabag Ops Polres OKU dari Kompol M Ginting, SH, kepada Kompol Bagus Adi Suranto, SIK, Kabag Sumda Polres OKU dari Kompol Robinson, SE, kepada Kompol Tri Marwan, SH, Kasat Sabhara Polres OKU dari AKP Indra Kusuma, SH, kepada AKP Arifin, SH, MSI, Kapolsek Peninjauan dari Iptu Hamid, SH, kepada Iptu Indra Wilis.
“Terima kasih atas segala pengabdian yang saudara berikan, serta selamat bertugas di tempat yang baru,” ujarnya.
Begitu pula untuk pejabat yang baru, Kompol Bagus Adi Suranto, SIK, Kompol Tri Warman, SH, AKP H Arifin, SH, MSi, Iptu Indra Wilis, diucapkan selamat datang dan selamat menjalankan tugas dengan jabatan yang baru.
Kapolres OKU juga menyampaikan beberapa pesan yang senantiasa harus diperhatikan bersama di dalam melaksanakan tugas. Salah satunya Pilkada Serentak yang digelar di tengah Pandemi Covid-19.
“Peran dan fungsi aparat kepolisian dipastikan meningkat. Selain fokus menjaga stabilitas keamanan selama tahapan berlangsung, kali ini aparat kepolisian punya tugas lain dengan memastikan protokol kesehatan diterapkan di lapangan,” terangnya.
Sesuai dengan arahan Presiden RI, lanjut dia, keselamatan dan kepentingan rakyat merupakan hal yang paling utama. Maka jajaran Polri harus dapat mengemban tugas kemanusiaan secara persuasif dan humanis terhadap masyarakat.
“Pada Pilkada seperti ini Polri sebagai pihak yang dituntut untuk menjaga netralitas, harus menyadari bahwa tuntunan masyarakat merupakan kondisi yang ideal yang harus dipenuhi oleh institusi Polri,” ungkapnya.
Lanjut dia, seluruh kekuatan yang dilibatkan dalam tiap tahapan disesuaikan dengan tingkat kerawanan dan kebutuhan dari masing-masing wilayah, serta menghindari sikap underestimated meremehkan dalam menghadapi kerawanan.
“Selamat mengawal Pilkada Serentak 2020 dengan meneguhkan netralitas Polri dalam politik,” tutup dia. (Diq)