Foto: Eddy Jaya, SE ketua umum KONI OKU.(armizi/Radar Sriwijaya)
Radar Sriwijaya (OKU), – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan merasa kehilangan atlet berpertasi setelah mendapatkan kabar atas meninggalnya YAP . YAP meninggal karena terseret arus sungai ogan rabu (02/11/2020) kemarin saat mandi bersama teman-temannya.
Eddy Jaya, SE ketua KONI OKU saat dibincangi diruang kerjanya kamis 03/12/2020 mengatakan, KONI OKU sangat merasa kehilangan setelah medapatkan kabar kalau YAP meninggal, sebab YAP ini merupakan atlet yang berprestasi di cabang olahraga Kempo.
YAP ini merupakan atlet yang masih muda dan saat ini masih berusia 16 tahun dan duduk di bangku sekolah menengah kejuruan negeri di OKU keles X dan sudah banyak meraih mendali juara satu embu berpasangan campuran, juara 3 kejurnas di Bandung, juara dua randori kejurda di Tanjung enim PT Bukit Asam (BA).
“Apa lagi tahun 2021 kita akan mengikuti pekan olahraga provinsi (Porprov) ke XIII dan OKU raya menjadi tuan rumah, harap kita almarhum YAP ini bisa mendapatkan banyak mendali di cabor kempo, sebab kempo merupakan cabor yang bisa mendulang mendali tapi takdir mentukan lain, kalau Tuhan sudah berkehendak kita selaku hambanya tidak bisa menolaknya. Kita pengurus KONI dan cabor kempo turut berduka cita semoga almarhum diampuni segala dosanya dan diterima disisiNYA, serta keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.”tutup Eddy.(Diq)