**Tak Ada Kantor Perwakilan, PKH Lewat Bank Mandiri
KAYUAGUNG – Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten OKI Budi ST mengatakan, penyaluran dana PKH tahun 2017 kali ini, memang sudah tepat karena harus melalui bank bukan secara tunai.
Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan, kenapa harus menggunakan jasa Bank Mandiri, Sebab, Bank Mandiri sendiri tidak ada kantor perwakilannya di Kota Kayuagung Kabupaten OKI sehingga hal ini jelas akan menyulitkan jika adanya koordinasi terkait dari penyaluran program tersebut.
“Tentu saja, dengan menggunakan jasa Bank Mandiri itu, tentu akan menyulitkan bagi warga penerima PKH, untuk mengurus pencairan dana tersebut ke depannya. Dari semua ini, menimbulkan pertanyaan besar. Bahkan, ada di benak masyarakat, ada dugaan permainan dalam pencairan ini.” kata Budi Kepada wartawan usai pencairan dana PKH kemarin.
Disisi lain, pada hari pertama launching, kegiatan yang bersifat sosial itu, malah mencuat isu tak sedap. Dimana, dana anggaran kegiatan PKH itu sendiri diduga sudah raib alias sudah habis sebelum pelaksanaan kegiatan.
‘’Kami sangat menyayangkan dana kegiatan PKH ini tidak ada koordinasi. Dimana, dana itu dikelola oleh pejabat dinsos yang lama,” jelas Budi.
Dengan tidak ada lagi dana kegiatan, sambung Budi, tentu akan menyulitkan bagi panitia, sebab kegiatan ini dilakukan bukan hanya satu hari akan tetapj beberapa hari katanya.
‘’Kegiatan masih beberapa hari lagi, namun dari awal malah tak ada lagi dana, ini kemana. Untuk konsumsi kegiatan, panitia terpaksa utang. Bahkan, untuk anggaran publikasi, malah saat ini sudah tidak ada lagi,” sambungnya.
Ditambahkan Budi, pihaknya saat ini sedang mencari dana lain dari sponsor atau dinas-dinas, untuk suksesnya kegiatan tersebut.
‘’Kita terpaksa putar otak, cari dana tambahan, untuk keberlangsungan kegiatan. Untuk saat ini, kita dibantu seadanya dari pihak Kecamatan Kota Kayuagung,” tambahnya.
Sementara sebelumnya, Kadinsos OKI Amirudin SSos MSi, mengaku pencairan dana PKH kali ini berbeda dengan sebelumnya.
“Kali ini, penyaluran dan pencairan dana PKH ini disalurkan melalui non-tunai dengan melalui bank,” katanya.
“Diharapkan dengan cara ini dapat lebih mudah dalam penyaluran dan penyimpanannya. Selain itu, juga diharapkan dana PKH ini dapat bermanfaat sesuai dengan fungsinya,” ujarnya.
Sedangkan Bupati OKI, H Iskandar SE menuturkan, di Indonesia ini ada banyak program yang disalurkan untuk masyarakat. Hal ini membuat Bangsa ini menjadi sangat kuat.
“Salah satunya program PKH ini. Tanpa di sadari, apa yang diberikan dan disalurkan ini juga merupakan pajak yang dibayarkan oleh ibu-ibu sekalian saat membayar pajak,” sambung Iskandar dihadapan ibu-ibu penerima PKH.
Dirinya melanjutkan, penyaluran dana PKH melalui bank tersebut juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa ingin menabung dikalangan masyarakat.
“Dan diharapkan juga dari program ini bisa mewujudkan cita-cita masyarakat, cita-cita kabubaten menjadi keluarga dan kabupaten yang sejahtera,” tegasnya.
Pencairan dana PKH ini akan melibatkan sebanyak 98 orang pendamping untuk 22.195 Kepala Keluarga (KK) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. (bud)
Apakah setiap pencairan dana pkh harus membawa berkas ktp kk rapot anak potokopi lainx dan membayar sejumlah uang ke pendamping……