Photo : Wakil Bupati OKI HM Djakfar Shodiq memberikan apresiasi kepada penulis Novel Best Seller di Sumsel yang merupakan salah seorang guru di SMAN 3 Unggulan Kayuagung.
Kayuagung, (radarsriwijaya.com),- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering memberikan apresiasi kepada Hellen Patraliza, S.Pd, penulis Novel “Self Love” buah karya di masa pandemi setelah berhasil sembuh melawan penyakitnya. Senin, (11/01).
Pandemi masih belum dapat diprediksi kapan berakhirnya. Namun hal ini tidak mempengarahui produktivitas bagi Helen Patraliza, Guru SMAN 3 Unggulan Kayuagung untuk terus menulis bahkan dalam kondisi sakit sekalipun.
Dalam pertemuannya bersama Wakil Bupati OKI, Hellen menceritakan saat dirinya sempat mengalami stroke, di masa pemulihan yang cukup membosankan, ia terinspirasi untuk menuangkan kisahnya dan menyampaikan pesan agar setiap orang mampu mencintai diri sendiri, mengisi tiap lembar kisah kehidupan dengan penuh keoptimisan sebab hidup itu sangat indah.
“Mungkin saja orang lain tidak peduli padamu, mungkin orang lain tidak menyayangimu. Namun kamu harus peduli dengan dirimu sendiri, kamu harus menyayangi dirimu sendiri. Hal ini yang menginspari saya untuk meluncurkan karya Novel Non-Fiksi berjudul “Self Love”, cerita Hellen.
Hellen juga berharap jika karyanya mampu menjadi sumber semangat bagi penderita stroke untuk bisa sembuh dan menjadi pemicu untuk menggencarkan semangat literasi di Sumatera Selatan khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI, H.M. Dja’far Shodiq memberikan apresiasi atas Karya yang sudah diluncurkan dapat memotivasi para penggiat literasi untuk mengembangkan program-program literasi secara kreatif dan inovatif, khususnya bagi pelajar.
Pemkab OKI menurut Shodiq, terus berupaya untuk mengingkatkan minat tulis dan baca di lingkungan pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Shodiq juga berpesan “Kita harus berkolaborasi untuk menggencarkan budaya literasi terkhusus di masa pandemi yang dimana mobilitas kita lebih banyak terjadi di kanal-kanal online, masyarakat juga harus cerdas menerima informasi dan bisa tetap berkarya meski dalam keterbatasannya”, jelas Shodiq.(den).