photo : Musrenbang Kecamatan Tulung Selatan.
Ogan Komering Ilir, (Radarsriwijaya. com), – Kecamatan Tulung Selapan dan Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Dalam musyawarah itu, berbagai usulan disampaikan, terutama skala prioritas untuk kebutuhan masyarakat yang bakal direncanakan untuk pembangunan di tahun 2022 mendatang.
Kepala Bappeda OKI Makruf CM, SIP MM melalui Sekretaris Bappeda OKI H. Erwin Agusdy, mengatakan, Musrenbang digelar secara terpisah di Kecamatan Tulung Selapan dan Sungai Menang beberapa waktu lalu.
“Adapun usulan yang kita rangkum di Kecamatan Tulung Selapan yakni, jalan poros kabupaten yang berada di Kecamatan Tulung Selapan, Los Serba Guna di Desa Simpang Tiga Makmur, peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Kecamatan Tulung Selapan dan lain sebagainya,” ujar dia, Kamis (21/1/2020).
Sedangkan di Kecamatan Sungai Menang, usulan prioritas yang disampaikan yakni, pengecoran jalan poros di Desa Sedyo Mulyo, Puskesmas rawat inap di daerah perairan termasuk bidan desanya, cetak sawah seluas 654 hektar termasuk dengan sarana prasarana seperti hentraktor dan sebagainya.
“Lalu, pembangunan jembatan yang ambruk di Desa Talang Jaya, budidaya udang dan perbaikan kanal tambak udang, sinyal internet diwilayah yang susah mendapatkan sinyal di desa-desa yang berada di Kecamatan Sungai Menang dan 23 ruang kelas belajar (RKB) untuk sekolah-sekolah di Kecamatan Sungai Menang,” sambung dia.
Dikatakan Erwin, Pemkab OKI setiap tahun menyusun rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) sebagai penjabaran rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten OKI tahun 2019 – 2024.
“Penyusunan RKPD harus melalui suatu proses pada setiap tingkat pemerintahan dan harus melibatkan komponen masyarakat (stakeholder), sehingga program pemerintah dan aspirasi masyarakat dapat diakomodir dalam perencanaan pembangunan,” kata dia.
Meski program pembangunan untuk mewujudkan kondisi daerah lebih baik dan telah memberikan hasil positif dalam kehidupan masyarakat. Namun? kata dia, masih terdapat kendala yang harus segera diatasi, seperti infrastruktur yang belum baik.
“Juga masih terdapat kondisi jalan yang rusak dan masih adanya masyarakat yang belum menikmati jaringan listrik, serta belum seluruh masyarakat mendapatkan akses air bersih. Disamping itu, masih dirasakan pelayanan kesehatan dan pendidikan belum maksimal serta permasalahan kemiskinan,” ujar dia.
“Mengatasi berbagai kondisi tersebut, tidak mungkin hanya dilakukan oleh Pemkab OKI, tetapi juga harus melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pelaku pembangunan,” tandas dia.(den/rel)