Photo : Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi SIk MH kedua dari kiri didampingi Kasat Reskrim AKP M Ikang Ade Putra kiri dan dari kanan Ipda Deka dan Kabag Humas Ipda Budi AP, menunjukan barang bukti senpi dan amunisi yang diamankan dari tersangka Reno.
Banyuasin, (Radarsriwijaya.com),- Satu diantara 6 pelaku pengeroyokan terhadap wartawan online di Banyuasin, ditembak mati oleh Satreskrim Polres Banyuasin. Lantaran tersangka Reno sempat melawan petugas dan berujung baku tembak.
Di lokasi kejadian, Desa Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur, Kamis (4/2/2021) dini hari, sempat heboh karena mendengarkan suara tembakan dan teriakan kearah rumah tersangka Reno yang dikepung polisi bersenjata lengkap.
Saat pengerebekan, tersangka Reno tak mau kalah mentalnya dengan polisi yang memberikan tembakan peringatan. Namun sebaliknya, Reno mengarahkan laras pendeknya kearah polisi dan menyarang kebagian dada dan tangan Aipda Yudiansyah.
Yudiansyah selamat lantaran, mengenai baju rompi anti peluru di bagian sisi kanan dada. Bagian lengan kanan luka lecet karena rongsokan amunisi. Sedangkan warga yang terkena tembakan nyasar yakni, Syamsu terkena di bagian tangan dan Seran terkena di bagian pantat, dan kini berada di rumah sakit dalam perawatan.
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi SIk MH didampingi Kasat Reskrim AKP M Ikang Ade Putra SIk MH dan Kabag Humas Ipda Budi AP mengatakan, sebelum tersangka Reno ditangkap sebelumnya ditangkap Asmi dan kini sudah menjalankan hukuman.
Sedangkan keempat pelaku pengeroyokan terhadap awak media online adaberitanet.com korbannya Deni Irawan dan rekannya yang menjadi korban pengeroyokan saat menjalankan tugas.
Dijelaskan AKBP Imam, penangkapan tersangka R berawal dari laporan masyarakat bahwa tersangka melakukan penyalahgunaan senjata api pada tahun 2020. Ditambah pula ada seorang aktivitas Indo Sapri dan Ketua Ikatan Wartawan Online, Deni Irawan turut menjadi korban pengeroyokan saat melakukan liputan.
“informasi ini sangat menggelitik kami, katanya tersangka masih bebas berkeliaran. Karena tersangka diketahui menyimpan senjata api. Akhirnya kita merencanakan penangkapan ini dengan baik,” ujarnya Pada saat Press Release di Mapolres Banyuasin.
Kemudian pada Kamis (04/02/2021) sekitar pukul 04.00 dini hari, pihaknya melakukan pengrebekan di rumah tersangka yang terletak di dekat Sungai Dusun Kemampo Desa Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.
Pada saat penggrebekan, pihak kepolisian sudah mengingatkan pelaku untuk menyerahkan diri secara baik-baik, tapi yang bersangkutan malah mencoba kabur lewat jendela dan melakukan penembakan terhadap anggota kepolisian hingga terluka.
Karena tersangka melakukan perlawanan dan pihak kepolisian tidak mau mengambil resiko lebih besar, diambilah tindakan tegas dan terukur. Kemudian tersangka sempat terjadi baku tembak selama 30 menit, hingga akhirnya tersangka yang sudah terluka melarikan diri dengan cara terjun ke sungai.
“Dari baku tembak tersebut ada anggota kami, Aipda Yudiansyah kena tembakan di lengan kanannya dan dada. Ada juga warga yang menjadi korban tembakan,” beber Kapolres yang menyebutkan, anggotanya di rawat di rumah sakit. Sedangkan warga yang terkena imbasnya diberikan bantuan.
Sementara itu, Kasat Reskrim AKP M Ikang Ade Putra SIk MH menambahkan, setelah melarikan diri dalam keadaan terluka, akhirnya pada pagi hari sekitar pukul 07.00, tersangka R ditemukan telah meninggal dunia.
Dari kejadian ini, pihak kepolisian juga menemukan senjata api di rumah tersangka. Barang bukti yang berhasil diamankan berupa 2 pucuk senpira laras pendek, 5 selongsong amunisi senpira dan sisa amunisi di magazen 2 butir.
“Tersangka sendiri adalah preman dan juga sebenarnya tersangka telah dilaporkan di kepolisian dengan 7 Kasus kejahatan lain diantaranya xuras. Sebelumnya juga pernah di grebek di wilayah Prabumulih tapi tersangka juga kabur lompat ke sungai,” tandasnya. (ags).