Radar Sriwijaya (OKU)- Perusahan Air Daerah Minum (PDAM) Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu(OKU) Provinsi Sumatera Selatan sejak tiga hari harus berjibaku membersihkan dan memperbaiki ponton yang ada di unit-unit karena banyak sampah kayu bahkan rumpun bambu yang tersangkut diponton yang di bawa air sungai yang beberapa hari ini sedang pasang, bahkan ponton yang ada di unit tajung baru mengalami kerusakan.
Direktur PDAM OKU.H.Abi Kusno, SE melalui kabag tehnik, Asri, ST saat di temui di ruang kerjanya, Selasa (16/02/2021) mengatakan, sejak sepekan ini memang di OKU selalui turun hujan sehingga air sungai ogan pasang dan banyak sampah yang di bawa oleh air tersangkut di ponton dan membuat ponton rusak bahkan tangan ponton yang ada di tanjung baru terpelintir akibat tidak bisa menahan beratnya sampah nyangkut di ponton.
“Sementara kita mau memperbaiknya sungai masih pasang di tambah lagi hujan masih terus turun membuat kita sedikit kesulitan untuk membersihkan sampah tersebut, sejak tiga hari ini kita bekerja keras membersihkan sampah-sampah yang ada, karena sampah tersebut merupakan sampah kayu yang besar, bahkan banyak juga rumpun bambu ini yang membuat kita sulit membersihkannya.”urai Asril.
Menurutnya, unit yang parah yakni di PDAM unit tanjung baru hingga membuat tangan pontonnya bepelintir, terus unit bakung, termasuk ponton induk.
“Terpaksa aliran air kepelanggan kita matikan, sejak hari minggu sampai senin dan sekarang sudah normal lagi karena sampah bersihkan dan kerusakannya diperbaik.’terangnya.
Sementara itu ponton yang ada di unit batu kuning dan tanjung baru tidak begitu banyak sampahnya tapi aliran air kepalanggan sedikit dikurangi tekanannya untuk mengantisipasi kalau terjadi seperti diunit tanjung baru.
“Memang kalau ponton yang ada di batu kuning dan tanjung agung sedikit aman sebab hanya satu aliran sungai yakni dari ulu ogan, kalau di ponton induk, tanjung baru dan bakung air sungai sudah gabungan yakni sungai dari ulu ogan dan sungai lengkayap sehingga air sungainya lebih banyak, sedangkan sampah kayu dan bambu datangnya dari sungai lengkayap makanya sering mengalami kerusak ponton yang ada di bakung dan tanjung baru.”tandasnya.(Diq)