Kades Pedamaran VI Dibacok Pak Ogah

Photo : Ilustrasi.net

Ogan Komering Ilir, (Radarsriwijaya.com),- Kepala Desa Pedamaran VI Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Gusman, menjadi korban pembacokan oleh sekelompok orang yang melakukan pemalakan atau pak ogah tidak jauh dari jembatan serinanti Kecamatan Pedamaran, jumat (26/2/2021).
Bukan hanya pak kades, pak ogah juga membacok anak pak kades yang pada saat kejadian sedang bersama dengan pak kades melintas menggunakan kendaraan roda empat.
Akibatnya, kedua korban harus mendapatkan perawatan medis, bahkan anak pak kades yang belum diketahui identitasnya terpaksa harus dilarikan ke RSUD Kayuagung guna mendapatkan perawatan.
Menurut Deni salah seorang warga Desa Pedamaran VI saat dikonfirmasi waryawan melalui sambungan telepon selular mengatakan bahwa informasi yang didapatnya menyebutkan, sebelum kejadian, pimpinan desanya itu sebelumnya sempat terlibat cek-cok dengan pemuda yang kerap melakukan pungli.
“Iya benar, kades kami Gusman beserta anaknya menjadi korban pembacokan tadi sore sekitar jam 17.30 saat melintas dekat jembatan Desa Serinanti,” ujarnya hingga keduanya dibawa ke Puskesmas terdekat.

Sekretaris Camat Pedamaran, Gusnadi Oesen juga membenarkam adanya kejadian tersebut, dirinya mengatakan, awal mulanya mobil yang dikendarai kades tersebut diberhentikan oleh sekelompok anak muda yang hendak meminta pungutan liar atau pak ogah.

“Tadi sore kades bersama anaknya dan dua orang lainnya sedang mengendarai mobil. Ketika hendak melintas di lokasi tiba-tiba mobilnya mendadak diberhentikan, lantas pak Gusman langsung turun dari mobil dan menegur mereka, tanpa alasan para pemuda ini langsung mengapak (membacok-red) kades bersama anaknya,”terangnya.

Masih kata Sekcam, atas kejadian tersebut kedua korban mengalami luka bacokan di bagian lengan tangan dan segera dibawa ke Puskesmas terdekat.

“Untung saja keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas. Keadaan pak Gusman sudah membaik dan pulang ke rumah, sedangkan anaknya dibawa ke RSUD Kayuagung untuk menjalani perawatan dan di rontgen,” jelasnya.

Diceritakan kembali, di lokasi kejadian memang kerap kali terjadi tindak pungli (pemalakkan-red). Bahkan sebagian masyarakat sudah sangat resah.

“Para pemuda itu memang sudah meresahkan warga sekitar,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan Humas Polres Ogan Komering Ilir menjelaskan belum ada laporan yang diterima terkait hal tersebut.

“Nah belum masuk laporannyo ke kami, harap bersabar kalaupun ada akan segera disampaikan,” ucapnya.(Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *