**Siaga antisipasi Karhutlah
KAYUAGUNG – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H Iskandar SE mewarning para camat dan kepala desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk tidak meninggalkan wilayahnya dan selalu menjaga wilayahnya jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah).
Perintah langsung tersebut khususnya diberikan kepada camat 12 Camat dan 66 Kepala Desa rawan kebakaran di Kabupaten OKI di Kecamatan Pangkalanlampam, Rabu (9/8).
“Saya minta seluruh Camat, seluruh Kepala Desa, menjaga wilayahnya, lakukan patroli dan cepat berkoordinasi dengan pihak terkait jika terjadi kebakaran” Pinta Iskandar.
Iskandar mengatakan perlu kesadaran semua pihak untuk mencegah karhutlah ini termasuk kesiapsiagaan pemerintah desa sebagai garda terdepan.
Untuk mendukung upaya itu, Iskandar mengatakan sedang menyusun juknis melalui Perbup agar dana desa bisa digunakan untuk pencegahan karhutlah khususnya pada desa desa yang rawan Karhutlah.
“Upaya pencegahan butuh dukungan pendanaan tentunya. Kami sedang menyusun juknis agar dana desa bisa dialokasikan untuk mencegah karhutla” Ungkap Iskandar.
Kepala BPBD Sumsel Iriansyah mengatakan Gubernur Sumsel sebelumnya sudah menetapkan status siaga bencana sejak Februari lalu. Dikatakannya juga bahwa saat ini patroli terpadu yang terdiri atas enam lembaga telah gencar melakukan pencegahan. Tim patroli terpadu ini juga tersedia di desa dan berpatroli selama 24 jam.
Selain itu, mereka juga mengajak masyarakat dan tokoh desa untuk terlibat dalam pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan.
“Kami harap keterlibatan masyarakat ini dapat menyadarkan mereka untuk tidak membakar hutan,” katanya.
Dandim 0402 OKI, Letkol. Inf. Syefrianizar mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas kepada pembakar lahan.
“Belajar dari kejadian di Ogan Ilir, kami tidak segan-segan melakukan tindakan tegas kepada oknum yang sengaja membakar lahan” Pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres OKI melalui Kabag Ops Polres OKI, Kompol. God P. Sinaga mengatakan pihak diberikan dukungan penuh untuk melakukan penegakan hukum terkait pidana khusus ini.
“Kami diberikan dukungan penuh untuk melakulan penyidikan dan penyelidikan kasus kebakaran hutan dan lahan, perintah dari atas juga tegas tidak ada kompromi untuk pembakar lahan” Ungkap Sinaga.
Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Sumsel Bidang Perubahan Iklim, DR. Najib Asmani mengapresiasi upaya siaga Jajaran Pemerintahan di Kabupaten OKI dalam mencegah terjadi lagi Karhutla.
“Kebakaran terjadi terutama di lahan non produktif. Untuk itu, Pemerintah akan mendata Lahan tidak produktif dan melakukan upaya restorasi” Ungkapnya.
Najib mengungkapkan konsep hutan lestari bisa menjadi solusi pencegahan karhutla salah satunya melalui program cetak sawah.
“Di OKI sudah ada program cetak sawah, dan sedang diupayakan pengembangbiakan kerbau rawa spicies asli Pampangan bantuan luar.”Ungkapnya.(mal)