Radar Sriwijaya – Aliansi Mahasiswa Peduli UKT Unsri mendesak DPRD Sumsel jangan plin-plan dan mengabaikan hasil rapat dengar pendapat di Gedung Banggar DPRD Sumsel bersama Rektorat Unsri dan juga sejumlah anggota DPRD Sumsel pada 7 Agustus 2017 lalu.
Pasalnya, salah satu hasil mediasi adalah DPRD Sumsel akan berjanji mendampingi mahasiswa Unsri dan Rektorat untuk mengajukan penurunan biaya UKT semester IX sebesar 50 persen ke Kemensristek DIKTI.
“Tapi, terhitung sudah 4 hari setelah audiensi bersama rektorat Unsri yang dimediasi oleh DPRD Provinsi Sumsel, belum adanya surat pemberitahuan kejelasan tentang audiensi bersama Kemenristek Dikti yang dijanjikan,” ujar Dedi Satria selaku Menteri Politik dan Propaganda BEM KM Unsri, Sabtu (12/8/2017).
Dirinya berharap wakil rakyat yang telah memediatori beberapa waktu lalu bersama Rektorat jangan hanya memberi angin syurga saja tapi bertindak nyata.
Sementara itu, hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Menteri Luar Negeri BEM KM Unsri Anggraini yang saat ini pihak Sekretariat belum menerima pemberitahuan resmi dan surat apapun yang dijanjikan DPRD Sumsel.
“Sudah H-3 menuju tanggal 15 Agustus 2017, yang dijanjikan oleh pihak DPRD Sumsel untuk memfasilitasi. Dan sampai hari ini kami dari Aliansi Mahasiswa Peduli UKT Semster 9 belum mendapatkan surat resmi, kami tetap akan menunggu janji dari pihak DPRD Sumsel,” harapnya. (net)