Poto : Kebakaran di Desa Awal Terusan, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, pada Selasa (20/4/2021) malam, yang menghanguskan dua rumah warga
Ogan Komering Ilir, Radarsriwijaya.com,- Bencana kebakaran kembali menimpa warga Desa Awal Terusan Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), hanya berselang 3 hari sejak kebakaran hebat didesa tersebut, sabtu (17/4/2021) yang menghanguskan enam unit rumah warga , kebakaran kbali terjadi.
Kini kebakaran kembali terjadi, tepatnya di desa Awal Terusan, Kecamatan SP Padang pada Selasa (20/4/2021) malam,
Si Jago Merah, kali ini membakar dua unit rumah dimana satu hangus terbakar rata dengan tanah.
Camat SP Padang, Syawal Harahap Saat dihubungi melalui sambungan telepon
membenarkan adanya kejadian kebakaran.
“Begitu dengar kabar ada kebakaran, saya ikut mengawal mobil Damkar langsung menuju ke lokasi kebakaran, dampingi Kades Awal Terusan ikut mengomandoi jalannya pemadaman api. Alhamdulilah api tidak sampai menyebar luas,” ungkap camat yang juga mantan kabid damkar OKI tersebut Rabu (21/4/2021) pagi.
Kebakaran terjadi setelah para warga selesai melaksanakan shalat tarawih, sehingga banyak yang langsung membantu pemadaman dengan peralatan seadanya.
“Rumah yang menjadi awal mula munculnya api kondisinya ludes terbakar, yakni rumah milik Syarkowi. Sedangkan rumah satunya lagi berhasil diselamatkan yakni milik Yuliana. Hanya rusak pada dinding rumah dan atap,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Awal Terusan, Alamsyah Fajeri menuturkan sebanyak 4 mobil damkar turun untuk memadamkan kobaran api dan berupaya menguasai sehingga api tidak semakin menjalar.
“Waktu kejadian kebakaran sekitar pukul 20.30 WIB, tepatnya di Dusun I RT. 01 Desa Awal Terusan. Proses pemadaman memakan waktu satu jam lamanya hingga api benar-benar padam,” ujarnya.
Mengenai penyebab kebakaran itu sendiri, dikatakan Alamsyah masih dalam tahap penyelidikan dan diduga api berasal dari konsleting listrik pada rumah Syarkowi.
“Rumah Syarkowi berukuran 5 m x 7 m, dengan kontruksi 2 lantai bangunan, lantai bawah batako dan atas dinding dan lantainya dari kayu, beratapkan seng. Terdiri dari 4 orang anggota keluarga,”
“Sedangkan rumah Yuliana, berukuran 6 m x 8 m, kontruksi 1 lantai rumah panggung, dinding dan lantai kayu, serta atap genteng. Terdiri dari 3 orang anggota keluarga,” bebernya.
Masih kata Alamsyah, peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa namun kerugian mencapai kurang lebih Rp 150 juta.
“Begitu api selesai dipadamkan para korban langsung diungsikan ke rumah saudara atau kerabat,” tutupnya.(den)