JAKABARING, Radarsriwijaya.com – Pengurus SMSI Sumsel di bawah komando Ketua SMSI Sumsel, Jon Heri menghadiri Media Gathering yang dilaksanakan jajaran Polda Sumsel bertempat di Stadion Gelora Jakabaring Palembang (JSC), Jumat (2/7).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri yang pada kesempatan ini hadir bersama Wakil Kapolda Sumsel beserta seluruh jajaran bersama perwakilan organisasi media pers seperti SMSI, PWI, IWO, SPSI, JMSI, serta beberapa organisasi media massa lainnya memulai acara dengan melakukan senam bersama. Tampak antusias para perwakilan pengurus organisasi media selain melakukan senam bersama juga melakukan tanding persahabatan tenis meja dan bulutangkis. “Kita berharap melalui momen HUT Bhayangkara ke 75 ini, kami jajaran Polda Sumsel dapat menjadi mitra rekan media di seluruh Sumsel khususnya,” kata Kapolda seraya tetap mengingatkan agar para peserta media gathering tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menjaga jarak, memakai masker serta mencuci tangan dengan hand sanitizer.
Di tempat yang sama, Ketua SMSI Sumsel, Jon Heri mengatakan dirinya bersama beberapa pengurus lain mewakili SMSI Sumsel menghadiri undangan Kapolda Sumsel dalam acara Media Gathering ini. “Kita bersama para pengurus memenuhi undangan Media Gathering Kapolda Sumsel dalam rangka HUT Bhayangkara ke 75. Semoga dengan momen kebersamaan ini, bisa lebih meningkatkan sinergi antara media massa dengan lembaga Kepolisian khususnya jajaran Polda Sumsel,” kata Jon Heri.
Patoni, salah seorang pengurus SMSI Sumsel pada kesempatan ini juga berharap kiranya sinergi antara Polda Sumsel dengan media massa dapat lebih ditingkatkan. “Kita sangat berharap tidak sampai di sini saja pertemuan-pertemuan seperti ini. Pertemuan rutin untuk berdiskusi bersama atau sekadar ngobrol seperti coffee morning sangat diharapkan dalam rangka mencari masukan atau sharing bersama. Banyak hal yang perlu didiskusikan terkait dengan pemberitaan dengan pihak kepolisian. Apalagi sosialisasi UU ITE masih jarang dilakukan pihak-pihak terkait seperti Kepolisian. Padahal kita dari media ini perlu ada pencerahan biar para wartawan khususnya mendapat pengetahuan dan tidak terjebak dengan UU ITE,” kata Patoni. (*)