**Semarak Hut RI ke 72 di Sungai Komering
KAYUAGUNG – Tim Bidar mini dari Kelurahan Kayuagung Asli kembali keluar sebagai juara pertama dalam lomba bidar tingkat Kecamatan Kayuagung dalam rangka peringatan HUT RI Ke 72 tahun 2017 yang di gelar di Sungai Komering, kamis (18/8).
Pada perlombaan bidar pada tahun 2016 lalu, Bidar kelurahan Kayuagung Asli juga sebagai juara pertama.
Sementara untuk peringkat kedua, ketiga dan keempat masing-masing dimenangkan oleh Desa Lubuk Dalam, Kelurahan Kedaton dan Desa Tanjung Lubuk Kelurahan.
Kegiatan lomba bidar ini merupakan kegiatan rutin dan Tradisi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), setiap peringatan Hari Besar Nasional seperti HUT RI. Sejumlah perahu bidar ambil bagian pada lomba perahu Bidar di Sungai Komering Kayuagung, Kabupaten OKI.
“Ini adalah tradisi yang telah dilakukan masyarakat secara turun temurun di Kayuagung OKI. Tradisi ini terus dilaksanakan sekarang hingga seterusnya” Ujar Camat Kayuagung Dedy Kurniawan.
Menurut Dedy, pemerintah memberikan bantuan dana kepada peserta bidar setiap perwakilan, hal itu untuk perawatan perahu bidar.
“Pemenang akan mendapat uang pembinaan dari bupati OKI dan uang untuk perawatan perahu agar tidak cepat rusak,” terangnya.
Lomba perahu bidar kali ini diikuti oleh berbagai tim perahu bidar se Kecamatan Kayuagung, yang berasal dari 16 desa dan kelurahan yakni, Desa Arisan Buntal, Desa Lubuk Dalam, Desa Tanjung Menang, Desa Serigeni Baru dan Desa Tanjung Lubuk serta kelurahan Sukadana, Sidakersa, Mangunjaya, Perigi, Cintaraja, Tanjung Rancing, Jua-Jua, Kutaraya, Kayuagung Asli, Paku dan Kedaton.
Bupati OKI H Iskandar SE, saat membuka lomba Bidar tersebut mengatakan bahwa budaya lomba perahu bidar ini harus dilestarikan karena warisan dari leluhur.
“Tradisi warisan leluhur ini harus kita lestarikan karena merupakan aset Kebudayaan daerah. Oleh karena itu pemkab OKI ingin terus bersumbangsih dalam melestarikan kekayaan budaya ini,” Kata bupati.
Manurut Bupati pihaknya siap menghidupkan kembali seni budaya seperti lomba bidar yang berangsur-angsur ditinggalkan.
”Kami bersama warga OKI siap menghidupkan seni budaya lomba bidar, Semoga acara ini dapat menjadi asset budaya dan pariwisata Kabupaten OKI, bukan hanya itu kegiatan ini harus terus dilestarikan dalam rangka memperingati hari-hari besar nasional,” ujarnya.
Kadispora OKI, M Dahlan selaku ketua tim penyelenggara mengatakan, para pemenang lomba ini akan mendapatkan hadiah uang pembinaan dan tropy, masing-masing akan mendapatkan hadiah berupa tropy dan uang pembinaan.
“kegiatan dan perlombaan yang diadakan ini sebagai hiburan bagi masyarakat yang mana hanya diadakan hanya satu kali dalam setahun yaitu diperayaan HUT RI.”Ujarnya seraya mengatakan jarak tempuh yang dilewatu sekitar sejauh 1.500 m.(bud)