Gugah Kesadaran Keselamatan Transportasi Air Bagi Warga Pesisir

#Bagikan Life Jacket, Bantu Angkutan Penyeberangan, Hingga Usulan Pembangunan Halte Sungai

 

 

OKI, Radarsriwijaya.cok —Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Sumsel dan Babel bersama Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melakukan sosialisasi keselamatan pelayaran angkutan sungai, danau dan penyeberangan di Desa Kuala Dua Belas Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu, (28/9/21).

Kesadaran keselamatan transportasi air merupakan upaya untuk mengurangi resiko kecelakaan, khususnya kepada masyarakat yang menggunakan transportasi air untuk aktivitas sehari-hari termasuk bagi peserta didik di wilayah perairan itu.

Kepala Seksi Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan BPTD VII Sumsel Babel, Indah Novianti mengatakan keselamatan  pelayaran angkutan sungai, danau dan penyeberangan menjadi tanggungjawab semua pihak termasuk masyarakat pengguna.

“Selain kelayakan kapal dan edukasi kepada para nahkoda, kita juga ingin menggugah kesadaran masyarakat pengguna moda transportasi air agar mengutamakan keselamatan”, ujar Indah.

Demikian sambungnya kepada orang tua siswa yang anaknya menggunakan penyeberangan sungai dalam aktivitas ke sekolah.

“Terkait anak-anak yang menyeberangi sungai dengan Styrofoam, kita gugah orang tua dan masyarakat sekitar agar benar-benar jadi perhatian karena jelas-jelas styrofoam bukan moda angkutan yang aman” terang dia.

Pada kesempatan itu, BPTD VII Sumsel Babel, perwakilan direktorat ASDP, Jasa Raharja Cabang Palembang, Dishub OKI, Diskominfo OKI dan Camat Tulung Selapan membagikan puluhan life jacket (pelampung) bagi nahkoda dan penumpang di Desa Kuala Dua Belas, juga kepada nahkoda speed boat di dermaga Tulung Selapan Ogan Komering Ilir.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten OKI, Antonio Ramadhan berharap pengguna jasa atau penumpang mematuhi arahan dari nahkoda maupun petugas Dishub untuk keselamatan transportasi air.

“Seperti jika terjadi kecelakaan tidak panik tetap mematuhi arahan Nahkoda, kami juga telah membekali para nahkoda mengenai keselamatan”, terang dia.

Sementara terkait kebutuhan moda penyeberangan sungai bagi masyarakat di Desa Kuala Dua Belas anton mengungkapkan akan memprioritaskan bantuan angkutan penyeberangan bagi warga dusun 2 Desa Kuala Dua Belas.
“Akan kita prioritaskan bantuan angkutan penyeberangan untuk warga disini” terang Anton.

Selain itu tambah Anton pihaknya akan melakukan Feasibility Studi (Studi Kelayakan) Pembangunan Halte Sungai di Desa Tersebut.

“Kita lakukan FS nya terlebih dahulu kita usulkan ke Kementrian Perhubungan melalui BPTD Wilayah VII pembangunan Halte Sungai di wilayah ini” tutupnya.(rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *