Seorang Perempuan Gantung Diri Dikamar Kost Jalan Gotong Royong Baturaja OKU

Foto : Korban saat ditemukan dan dievakuasi petugas. (armizi/Radar Sriwijaya)

Radar Sriwijaya (OKU), – Warga yang tinggal di lorong Ayip Husen Jalan gotong royong Kelurahan Kemalaraja RT 21 RW 05 Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan dihebohkan dengan ditemukannya mayat seorang perempuan Herna Juwita (29) tergantung diri didapur sebuah kosan, sabtu (23/10/2020)

Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo SIK melalui Kasi Humas AKP Mardi Nursal menuturkan, kejadian ini awalnya diketahui oleh saksi fau (17) yang memanggil korban di Kosannya, namun ketika dipanggil tidak ada jawaban dari korban.

Karena tidak ada jawaban Fau merasa penasaran lalu mengecek kebelakang rumah kosan dan membuka jendela belakang namun betapa kagetnya saksi saat melihat korban telah tergantung di dalam Kosan tepatnya berada di dapur.

Melihat kejadian tersebut, kemudian saksii memanggil salah seorang warga bernama Romi (38) dan langsung mendobrak paksa pintu depan kosan.

Berdasarkan keterangan dari adik Korban Heriyano, bahwa saudaranya tersebut menghubunginya dua kali melalui Telpon pada Pukul 01.00 Wib.

Ia juga menjelaskan bahwa yang bersangkutan selama ini tidak pernah menceritakan masalah apapun kepada keluarganya.

Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Unit Inafis Sat Reskrim Polres OKU dan Polsek Baturaja Timur, telah ditemukan beberapa barang bukti diantaranya, 1 (satu) buah kotak rokok sampurna kretek,1 (satu) buah kotak rokok broja. 1 (satu) buah minuman power f
3 (Tiga) buah Batu Bata, 1 (satu) helai kain warna coklat, 1 (satu) unit hape milik korban. 1 (satu) helai kain yang digunakan untuk gantung diri, 1 (satu) helai baju panjang warna biru, 1 (satu), helai celana levis panjang.1 (satu) buah cincin.1 (satu) buah jam tangan.

Selanjutnya mayat korban perempuan gantung diri tersebut di bawa ke kamar mayat Rumah Sakit Ibnu Soetowo Baturaja untuk dilakukan identifikasi.

Korban gantung diri Lehernya tergantung pada kain warna coklat yang diikat di Kusen Pintu belakang Kosan,kedua kaki korban dalam keadaan menapak dan menginjak di tiga buah batu bata.(Diq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *