Azyumardi Azra : UU IKN Hasil Oligarki Politik Dan Bisnis

Photo : Azyumardi Azra.

**Calon Anggota Dewan Pers

Radarsriwijaya.com,(Nasional),- Guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra, mengkritik proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).

Menurutnya, UU IKN lahir tidak melalui sebuah proses legislagi dalam sebuah negara yang menganut sistem demokrasi.

Azyumardi Azra menyebut, dalam prosesnya RUU IKN dirahasiakan dan sulit diakses serta tidak ada pelibatan publik.

“Jadi UU ini lebih tepatnya adalah hasil dari oligarki politik dan bisnis,” ucap Azyumardi seperti dilansir dari detik.com, Sabtu (22/01/2022) lalu.

“Jadi ini adalah jelas sekali adalah hasil dari persekongkolan atau konglomerasi eksekutif dalam hal ini presiden dengan koalosi besarnya di DPR (minus PKS) dan siapun tidak dapat membendungnya kecuali DPR itu sendiri,” imbuh Ayzumardi yang juga merupakan calon anggota Dewan Pers terpilih ini.

Ide dan pemikiran Ayzumardi inipun mendapat komentar beragam dari berbagai kalangan.
Rudi Hartono salah satu Tokoh Pemuda Sumsel Penggiat Media Online, jumat (28/1/2022) mengatakan, mendukung apa yang disampaikan Asyumardi.

“Saya mendukung pernyataan Prof Azyumardi Azra. Sebab dikondisi negara sedang sakit seperti ini, pemerintah sudah memproses RUU IKN. Sekarang ini sebaiknya pemerintah menuntaskan kondisi pandemic covid 19 yang masih mewabah di negara ini,” ujar rudi.

Rudi juga mendukung pernyataan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarat yang juga sekarang calon Ketua Dewan Pers, Keberaniannya mengkritik pemerintah tentang RUU IKN menunjukan bahwa Prof Azyumardi Azra ini bersikap netral dalam bernegara, Ia melihat ketimpangan yang terjadi dalam proses pemindahan IKN tersebut langsung tanpa ragu mengeluarkan pendapatnya, kata Rudi.

Masih Menurut Rudi, memang dalam perjalanannya hingga saat ini lahirnya UU IKN seperti sangat tertutup. Untuk itu sebagai masyarakat Rudi meminta agar UU IKN ini ditinjau ulang kembali sebelum ada perpres.
Sementara ditempat terpisah Sumantri Ketua salah satu organisasi Pers di Sumsel juga mendukung pernyataan Prof Azyumardi Azra.

Menurut Sumatri Prof Azyumadi Azra yang sekarang terpilih sebagai anggota Dewan Pers, layak untuk menjadi Ketau Dewan Pers. Sebab jarang ada yang berani mengriktik kebijakan Presiden Jokowi secara gamblang dan terbuka.

Masih menurut Sumatri Kritik Prof Azyumadi Azra, benar UU IKN lahir tidak melalui proses legislasi dalam sebuah negara yang menganut system demokrasi, dan dalam prosesnya RUU IKN dirahasiakan dan sulit diakses serta tidak ada perdebatan, pernyataan ini kami dukung agar pemerintah membatalakan keinginannya untuk memindahkan Ibu Kota Negara, kata Sumantri.(rilis smsi sumsel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *