Radar Sriwijaya, Kayuagung – Tak butuh waktu lama karena diserbu pedagang dan para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), 16 ton minyak goreng curah yang tiba di salah satu agen di Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ludes terjual, Rabu (30/3) kemarin.
“Itu salah satunya. Karena untuk menghindari kerumunan para pedagang dan pelaku IKM, distribusi minyak goreng curah dilakukan di tiga kecamatan berbeda,” kata Kepala Dinas Perdagangan OKI Drs H. Alamsyah M.Si didampingi sekretarisnya, Legianto, Kamis (31/3).
Kemarin, kata dia, minyak goreng curah masuk ke agen yang ada di Kecamatan Kayuagung, Pedamaran dan Lempuing. Kebanyakan pembeli dari pedagang pasar dan pelaku IKM di sekitar pasar.
“Agar tak terjadi kerumunan, didistribusikan di Kayuagung sebanyak 4 tangki, dan di Pedamaran serta Tugumulyo sebanyak 2 tangki,” ungkap dia.
33 ton lebih minyak goreng curah tiba di agen yang ada di Kecamatan Kayuagung pada Rabu (30/3) sore. Dikirim melalui 4 mobil tangki milik PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dengan tonase kurang lebih 8,4 ton per tangki.
“Pendistribusian juga dilakukan distributor PT PPI ke agen yang ada di Pedamaran dan Tugumulyo. Para agen harus mengisi pakta integritas, kalau mereka harus menjual sesuai HET, jadi kalau beli di agen Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 perkilo,” terang dia. (bram/rel)