Radar Sriwijaya, Palembang – Mengendarai sepeda motor, Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Direktur Teknik dan Operasional PT Waskita Sriwijaya Tol, Sudirman dan sejumlah Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Sumsel, meninjau proyek tol Kayuagung-Palembang-Betung, Sabtu (9/4).
“Kita turun langsung kelapangan karena animo masyarakat dalam penggunaan jalan tol semakin tinggi. Maka kita perlu mencermati jangan sampai semakin tinggi animo masyarakat tapi kesiapan infrastrukturnya belum matang seperti panjang trase dan luasnya,” katanya.
Menurut Herman Deru keberadaan ruas jalan tol yang menghubungan Palembang – Betung ini sangat dinantikan karena itu pengerjaannya terus dikebut agar selesai tepat waktu.
“Saya juga sudah meminta ke Pak Presiden untuk dapat penyertaan modalnya untuk disegerakan, sebab kota Palembang bakal menjadi tempat pusaran yang mana ada tol Trans Sumatera, Palembang-Lampung dan tol Palembang -Indralaya,” ungkapnya.
Herman Deru menghentikan laju motornya, turun guna mengecek secara detail pengerjaan jalan tol yang digadang akan mampu mengurai kemacetan dinruas jalan Lintas Sumatera.
“Progres seperti ini harus kita lihat tidak bisa kita hanya informasi data dan gambar tapi kita tinjau lapangan untuk lihat objektivitasnya. Saya hanya mencocokan informasi dan data yang saya dapat dengan kondisi lapangan yang sebenarnya. Dan kita targetkan ditahun 2023 jalan tol ini sudah beroperasi,” imbuhnya.
Herman Deru juga meminta kepada investor dan Dinas terkait untuk segera selesaikan persoalan yang masih ada dan segera diselesaikan dengan cepat.
“Saya turun ini ingin mengajak investor dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Sumsel untuk segera membuat keputusan. Apapun persoalan harus kita selesaikan bersama dan cepat. Karena janji dengan masyarakat tidak bisa ditunda,” tutupnya.
Direktur Teknik dan Operasional PT Waskita Sriwijaya Tol, Sudirman mengatakan hingga saat ini progres pengerjaan jalan tol Kapal -Betung baru mencapai 30 persen. Namun pihaknya optimis pengerjaan tol tersebut akan selesai sesuai dengan rencana.
“Dari pintu tol Keramasan ke Kapal -Batung dengan panjang 70 Km. Saat ini batu rampung 30 persen. Kita targetkan selesau di tahun 2023 mendatang,” pungkasnya. (bram/krs)