photo : Wabup Berpohto bersama jajaran guru dan siswa UPT SMAN O5 OKI.
Radarsriwijaya.com, (OKI).- Wabup Shodiq beri motivasi pelajar SMAN 3 Unggulan Kayuagung yang kini menjadi UPT SMAN O5 OKI untuk makin cintai pancasila. Hal ini disampaikannya pada acara Seminar Pelajar SMAN 3 Unggulan Kayuagung di Gedung Serba Guna SMAN GAUL. Rabu (16/2/2022).
“Jangan pernah mudah menyerah. Kesuksesan akan menjadi milik orang yang tekun dan bersunguh-sungguh dalam mewujudkan cita-cita,” terang Shodiq.
Pria Kelahiran 22 Februari 1969 yang gemar bidang sejarah tersebut mengatakan, karir awalnya dimulai saat menjadi calon tunggal Kepala Desa Makarti Mulya, ia terpilih dan mulai menjadi Kades saat itu. Setelah masa jabatan selesai, Shodiq mencoba peruntungan dalam kontestasi politik sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten OKI, ia mendapatkan suaranya cukup dan berhak satu kursi sebagai anggota DPRD OKI.
Karir politiknya terus berlanjut, hingga dirinya kembali dipercaya masyarakat sampai menjadi Wakil Bupati Ogan Komering Ilir. Ia juga memberikan kesempatan kepada para siswa dan siswi untuk berdialog yang kemudian disambut antusias.
Para pelajar bergantian mengajukan pertanyaan. Dan di akhir sesi berbagi kisahnya, Shodiq shodiq menyampaikan Sekolah Penggerakan ini diharapkan bukan hanya sebagai konsep atau wacana belajar, tetapi semua pihak harus bekerja harmonis untuk benar-benar merealisasikannya. Mari kita buktikan bahwa pelajar di OKI mampu menjadi Pelajar Pancasila yang berkarakter dan memiliki ragam prestasi.
Kepala Sekolah UPT SMAN 05 OKI, H. Anis Joko Santoso, S.Pd., MM., mengatakan, sebagai salah satu Pilot Project Sekolah Penggerak di Sumatera Selatan yang bertujuan untuk menghasilkan profil Pelajar Pancasila. Seminar Pelajar dengan mengundang figur insipiratif ini sebagai salah satu cara untuk memotoviasi semangat belajar dan kegigihan siswa untuk selalu menjadi yang terbaik.
“Enam elemen utama yang menandai Profil Pelajar Pancasila, yaitu Beriman Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, gotong-royong, bernalar kritis, dan kreatif,” terang Anis.
Dia mengajak para siswanya untuk menjadi pelajar pancasila yang mampu mengimplementasujan enam elemen tersebut. “Maka dari itu perubahan perilaku yang lebih baik harus terus dibiasakan, dilatih konsisten, menjadi kebiasaan dan inilah langkah untuk keberhasilan sebagai Sekolah Penggerak,” imbuhnya. (den)