Radarsriwijaya.com, (OKI).- Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. Iskandar SE beserta keluarga, didampingi Wakil Bupati OKI HM. Dja’far Shodiq, Sekretaris Daerah H. Husin, S.Pd MM M.Pd, para Kepala OPD, serta Camat Kota Kayuagung bersama warga melaksanakan sholat Idul Fitri 1443 Hijriah di Masjid Jamik Sholihin Kayuagung, Senin (2/5).
Berbeda dengan perayaan Idul Fitri dua tahun sebelumnya, pelaksanaan sholat Ied tahun ini sudah dapat dilaksanakan secara berjamaah di masjid-masjid dan tanah lapang dengan shaf yang sudah tidak berjarak lagi.
Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam melakukan langkah-langkah penanganan pandemi Covid-19 dan percepatan vaksinasi. Namun demikian, pandemi belum sepenuhnya berakhir sehingga kewaspadaan dan kepatuhan akan penerapan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas warga harus tetap menjadi perhatian.
Bupati OKI Iskandar SE mengatakan, pandemi memberikan pengalaman hidup yang berharga untuk kita semua. Tanpa kita sadari dalam keterbatasan dan pembatasan dua tahun sebelumnya, banyak hal yang tidak biasa berubah menjadi kebiasaan.
“Misalnya dalam menjalankan sholat berjamaah, kita harus berjarak 1 meter. Sebaliknya hal yang menjadi kebiasaan jadi tidak biasa, sebagai contoh lazimnya kita melakukan open house dalam rangka bersilaturahmi dan berhalal bilhalal dengan masyarakat setiap perayaan Idul Fitri, namun terpaksa belum bisa melaksanakannya, mengingat masih terdapat beberapa ketentuan pemerintah yang belum memperbolehkan, mengingat potensi penyebaran Covid-19 masih ada,” jelas dia.
“Saat ini kita harus bangkit kembali dari dampak pandemi, kita juga harus melanjutkan semua upaya kita untuk berdiri bersama, bahu-membahu, bersatu dalam semangat untuk pulih bersama dan kuat bersama,” tambah Bupati OKI.
Bupati Iskandar mengatakan capaian indikator makro Kabupaten OKI semakin membaik, terutama pertumbuhan ekonomi yang tumbuh positif sebesar 3,37 persen pada tahun 2021 dari sebelumnya anjlok hingga 0,24 persen di tahun 2020 akibat hantaman pandemi.
“Pandemi tidak menyurutkan optimisme sektor ekonomi kerakyatan, terutama sektor pertanian yang mampu meningkatkan produksinya mencapai 863.819 ton padi di tahun 2020, juga demikian kontribusi sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan,” imbuhnya.
Bupati berharap cobaan pandemi ini segera hilang sepenuhnya dari Bumi Bende Seguguk. Namun demikian, hal-hal baik yang timbul selama pandemi seperti rasa empati, semangat tolong-menolong dapat terus dijaga sampai kapanpun.
“Mari bergandengan tangan, sucikan pikiran, kita bersatu untuk OKI yang sejahtera dan menjalankan setiap aktivitas di muka bumi ini dengan penuh optimisme dan semangat kebaikan,” tandasnya.
Pada kesempatan itu juga, Iskandar menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait masih terdapat pembatasan-pembatasan beberapa aktivitas warga, khususnya pada rangkaian Perayaan Idul Fitri tahun ini. Hal ini tidak lain dikarenakan pandemi belum sepenuhnya berakhir, sehingga kita masih harus tetap menahan diri. Kita patuhi aturan yang ada untuk keselamatan kita bersama.
“Sebagai kepala daerah, saya merasa bertanggung jawab terhadap resiko dan potensi munculnya kembali wabah Covid-19 di tengah-tengah masyarakat Kabupaten OKI, sehingga imbauan pemerintah pusat harus tetap kita patuhi dan pendisiplinan penerapan protokol kesehatan terhadap semua aktifitas warga harus terus dijaga,” pungkas bupati. (bram/rel)