Photo : Rekaman video CCTV yang memperlihatkan kedua pelaku.
Radarsriwijaya.com, (OKI).- Aksi pencurian kotak amal masjid Al Munawwaroh Kelurahan Sukadana Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), terekam camera pengawas CCTV.
Pelaku yang diketahui dua orang pemuda tersebut datang dengan menggunakan satu unit sepeda motor berwarna putih jenis honda baet pop membawa kabur satu buah kotak amal yang terbuat dari besi.
Dalam rekaman CCTV, kedua pelaku ini datang sekitar pukul 00.00 wib, sabtu, (31/12/2022), namun keduanya tidak langsung masuk keareal masjid, akan tetapi terlebih singgah ke Gazebo atau istilah masyarakat setempat tangge raje yang terletak di bagian hulu masjid dan memarkirkan kendaraannya didepan masjid yang ada di pinggir sungai komering tersebut.
Kemudian sekitar pukul 00.42 wib, keduanya keluar dari dalam gazebo dan terlihat mendekati sepeda motornya, lantas kemudian sipengendara melepas jaket yang digunakannya.
Tidak lama berselang, rekannya satu lagi mengambil kotak amal yang terbuat dari besi yang ada didepan toilet meskipun terekam jelas oleh camera cctv namun tetap mengangkat dan membawanya keatas bagian depan motor, sedangkan rekannya satu menutupi kotak tersebut dengan menggunakan jaket yang tadi dilepasnya dan selanjutnya kabur kebagian hilir.
Kejadian tersebut baru diketahui pagi harinya pada saat jamaah akan melaksanakan sholat shubuh, setelah dilihat dari tanyangan CCTV kotak amal tersebut telah dicuri dan selanjutnya dilaporkan ke polisi.
Ketua Pengurus Masjid Al Munawwaroh Sukadana, Ahmad Mahidin mengatakan, aksi pencurian ini baru pertama kali terjadi dan berharap tidak akan terulang lagi.
“Kita sudah laporkan ke polisi agar ditindaklanjuti, kita berharap kejadian ini tidak terulang dan pelakunya dapat segera diamankan”. Tandasnya.
Menurutnya, kotak amal tersebut memang bukan kotak amal utama masjid yang ada dibagian dalam, namun kotak amal tersebut adalah kotak amal infaq/sedekah yang diperuntukan bagi kebersihan toilet masjid.
“Jadi memang digazebo depan masjid kita ini sering banyak yang sekedar beristirahat dan menumpang ke toilet, dan biasanya ada yang mengisi kotak amal.” Kata dia tanpa merinci berapa nilai kerugian.
Lebih lanjut mantan anggota DPRD OKI dua periode tersebut menerangkan bahwa bukan hanya soal nilai kerugian yang menjadi perhatian, tetapi juga faktor keamanan terutama bagi para jamaah masjid.
“Kita diberikan amanah sebagai pengurus maka menjadi tanggungjawab pengurus untuk menciptakan situasi yang nyaman bagi jamaah termasuk faktor keamanannya.” Tukas dia.(den)