KAYUAGUNG – Sejumlah Partai Politik (parpol) dikabupaten OKI tampaknya masih “Saling intip” dalam menentukan kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati yang baklan bertarung dalam pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang.
Pasalnya, meskipun proses penjaring sudah lama selesai dilakukan, namun belum ada satupun parpor yang mengumumkan hasil verifikasi maupun fit and propertest yang dilakukan kandidat, meski demikian sudah sangat kental kabar bahwa sejumlah parpol tertentu telah mengantongi nama kandidat yang akan diusung.
Seperti halnya, DPC Partai Hanura OKI berencana akan mengumumkan hasil rekomendasi DPP untuk mengusung bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati OKI pada pertengahan Oktober mendatang. Sampai saat ini, DPP Partai Hanura masih melakukan survey internal yang akan berakhir pada akhir September ini.
“Ya, sampai saat ini rekomendasi DPP belum turun. Diproyeksi bakal turun pada pertengahan Oktober,” kata Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati OKI DPC Partai Hanura OKI, Agus Masnanto di Sekretariat DPC Partai Hanura OKI, Senin, (25/9).
Menurut Agus, segala kemungkinan bisa saja terjadi terhadap siapapun bakal calon yang melamar. Sebab sekarang ini DPP masih melakukan survey internal.
“Jika ada yang mengklaim sudah dapat dukungan saya rasa itu hanya sekedar langkah untuk menggiring opini publik saja, namun yang pasti secara partai rekomendasi belum keluar. ” kata Agus.
Terkait isu yang berkembang kalau DPC Hanura OKI bakal mengusung H Azhari Effendy dalam pilkada OKI Juni 2018 mendatang, pihaknya belum bisa berkomentar banyak.
“Kalau ada yang menyebutkan H Azhari mendapatkan rekomendasi DPP, silakan saja. Sebab, segala kemungkinan bisa saja terjadi terhadap semua balon bupati dan wakil bupati. Komunikasi politik sampai saat ini terus dilakukan semua balon,” ucap Agus.
Hingga saat ini, tercatat ada 13 balon bupati dan wakil bupati OKI yang masih mengikuti aturan dan tahapan yang ada di DPC Hanura OKI. DPC Hanura OKI akan merekomendasikan satu, dua atau sepasang pasangan calon.
Demikian juga halnya dengan DPD II Partai Golkar OKI, hingga kini partai berlambang pohon beringin tersebut belum mengeluarkan nama bakal calon yang akan diusung.
Ketua DPD II Partai Golkar OKI, Bakri Tarmusi SE mengatakan, hingga kini rekomendasi DPP Partai Golkar belum keluar untuk kandidat calon bupati dan wakil bupati OKI pada pilkada mendatang.
Menurut pria yang biasa di panggil Andik Tarmos tersebut, seluruh proses penjaringan dan persyaratan serta pertimbangan bakal calon yang akan diusung semuanya sudah diserahkan ke DPD I dan DPP Partai Golkar.
“Saat ini proses di DPP sedang berlangsung, kita tunggu saja nanti siapa yang akan direkomendasikan. ” Ujarnya.
Ditambahkannya, kalaupun saat ini ada kandidat yang mengklaim diri sudah mendapatkan rekomendasi dari partai golkar hal tersebut merupakan upaya para kandidat untuk menggiring publik bahwa yang bersangkutan dipastikan akan maju.
“Yang pasti hingga kini rekomendasi belum keluar dan diperkirakan rekomendasi tersebut akan keluar pada pertengahan Desember 2017.” ujarnya.
Setali tiga uang dengan Parai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten OKI yang hingga kini juga belum mengeluarkan rekomendasi siapa yang akan diusung.
Ketua DPC PKB OKI, Ir Turmudi mengatakan, beberapa waktu lalu para bakal calon sudah mengikuti fit and propertest di DPP PKB di Jakarta, namun hingga saat ini hasil rekomendasi belum keluar.
“Belum ada, jika ada kandidat yang mengklaim sudah mendapat rekomendasi saya pastikan itu belum.” katanya. (bud)