Photo : Baznas.ist.net
Radarsriwijaya.com, (OKI).- Moral, Mental serta Integritas pejabat haruslah menjadi cerminan dan teladan baik bagi masyarakatnya, hal ini menjadi sangat penting agar kepercayaan dan citra baik pemerintah dapat terjaga ditengah masyarakat.
Namun apa jadinya jika, oknum pejabat justru menggunakan kesempatan untuk kepentingan pribadi, seperti yang dilakukan oleh oknum pejabat OKI yang meminjam dana baznas.
Setelah sebelumnya Kabag Kesra Setda OKI berinisial Syam, yang meminjam dana Baznas hingga Rp. 100 juta pada tahun 2020 dan belum juga dikembalikan dengan dalih untuk mendanai kegiatan, ternyata masih ada oknum pejabat lain yang melakulan hal serupa.
Oknum pejabat lainnya yakni berinisial Din, yang dulunya sebagai Kabag Keuangan Setda OKI dan saat ini menjabat sebagai Kadin Kebudayaan dan Pariwisata yang ikut meminjam dana Baznas.
Wakil Ketua I Baznas OKI, Pipin SJ kepada wartawan mengatakan, tidak hanya Kabag Kesra Setda OKI Sam yang memakai Dana Baznas, namun juga mantan Kabag Keuangan berinisial Din, saat ini menduduki jabatan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten OKI, juga memakai dana umat tersebut sebesar Rp 30 juta, sampai saat ini belum juga mengembalikan.
“Biar semua tahu Pak Madin juga ada hutang di Baznas Rp 30 juta,”ujar Pipin Kamis(23/3/2023).
Menurut Pipin yang bersangkutan meminjam dana Baznas sejak masih menjabat Kabag Keuangan Setda OKI.
“Silakan semuanya tahu, karena saat ini gara-gara hutang tersebut belum dibayar kami sebagai pengurus baru minta diaudit pihak independen terhambat,”terang Pipin.
Dikatakan Pipin sebagai pengurus Baznas yang baru pihaknya merasa senang hal ini diungkap ke publik, agar hal-hal yang tidak baik dapat segera diselesaikan.
,”Jujur saya senang karena ini dana umat besar pertanggungjawabannya dunia akhirat,”tegas Pipin.
Dengan telah diungkapnya para oknum pejabat yang memakai dana umat ini pihakny.,a berharap agar mereka segara mengembalikan dana yang terpakai.
“Kita berharap segera dikembalikan,”ucapnya.
Terpisah Asisten Setda OKI bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) , Antonio Leonardo ketika dikonfirmasi wartawan, (SMSI OKI Grup), terkait hal ini segera memanggil para pejabat yang memakai dana umat tesebut untuk dimintai keterangan.
“Nanti akan kita panggil, kalau memang itu hutang mau tidak mau harus dibayar,”ungkapnya.
Dilanjutkan Anton, dengan kejadian ini bisa saja menurunkan kepercayaan masyarakat khususnya ASN yang ingin membayar zakat, sementara capaian dana Baznas di OKI sendiri saat ini belum maksimal.
Sementara itu mantan Kabag keuangan Setda OKI, Din, Saat dikonfirmasi terkait hutang tersebut melalui pesan Whatsapp juga tak merespon, sama halnya seperti Kabag Kesra.(tim/rel)