Photo : Para peserta dan penguji berphoto bersama.
Radarsriwijaya.com, (BANJARMASIN). – Lembaga Uji (LU) UKW (Uji Kompetensi Wartawan) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ‘Veteran’ Yogyakarta menguji sebanyak 24 orang wartawan Kalimantan Selatan (Kalsel) di Hotel Fugo Banjarmasin, 22-23 Juli 2023. Bersama mereka, ada pula 18 orang wartawan lain yang mengikuti UKW gratis yang difasilitasi Dewan Pers.
Saat membuka UKW ini secara daring, anggota Dewan Pers Asmono Wikan mengatakan, pihanya sangat mengapresiasi semangat para wartawan di Banjarmasin yang mengikuti UKW tersebut. Ini membuktikan bahwa mereka ingin memastikan diri sebagai wartawan profesional.
“Ini menjadi langkah yang tepat untuk menjaga profesionalitas kawan-kawan, sekaligus menjaga marwah pers di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Dewan Pers yang juga Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Paulus Tri Agung Kristanto yang hadir di Banjarmasin untuk menutup UKW tersebut mengatakan, wartawan adalah profesi yang menuntut untuk belajar cepat banyak hal. Di antaranya, ketepatan menggunakan diksi dalam menulis berita, hingga merespon maraknya penggunaan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan).
“Perlahan, peran pers ini juga tergerus oleh Chat GPT. Tapi ada satu hal yang mereka tidak bisa imbangi, yaitu aktivitas pemberitaan itu tertumpu pada kaki,” ujar pria yang akrab disapa TRA itu.
TRA pun menjelaskan, wartawan adalah kerja kaki. Maksudnya, pekerjaan yang banyak bertumpu pada kaki, tidak lain mengharuskan wartawan untuk melihat langsung di lapangan. Sehingga mereka bisa menangkap berbagai hal yang menjadi pemberitaan menarik dan berkualitas untuk dibaca.
TRA juga menyebut, hingga saat ini terdata 24.658 jurnalis yang terverifikasi di Indonesia. Sebanyak 15.793 di antaranya kategori muda, 4.623 Masya dan 4.242 dengan tingkatan Utama. “Harapan saya, dengan adanya alumni baru melalui UKW hari ini, kualitas pemberitaan di Banjarmasin semakin baik,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur LU UKW UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, DR. RR. Susilastuti DN, M.Si mengatakan, 24 orang wartawan Kalsel yang mendaftar UKW kali ini terbagi dalam dua kelompok. Yaitu, satu kelompok jenjang madya dan tiga kelompok jenjang muda.
Sebanyak 17 orang dinyatakan kompeten dan 5 orang masih belum kompeten. Sedangkan 2 orang mengundurkan diri, karena ada calon peserta jenjang madya yang tak dapat menunjukkan sertifikat kompetensi jenjang muda.
Susilastuti yang juga Dewan Redaksi Majalah Siber Indonesia J5NEWSROOM.COM itu menambahkan, para wartawan Kalsel yang mengikuti UKW di Banjarmasin ini telah membuktikan kesungguhan mereka menggeluti dunia jurnalistik. Terbukti, dengan tekun dan serius menjalani seluruh proses UKW selama dua hari.
“Bagi yang dinyatakan belum kompeten, masih ada kesempatan untuk ikut UKW lagi setelah enam bulan. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan kompeten ini adalah awal bagi kalian untuk menjalani profesi ini secara profesional,” tegasnya.
Empat orang penguji LU UKW UPN ‘Veteran’ Yogyakarta yang menguji para wartawan Banjarmasin itu adalah, pertama, Dr. RR. Susilastuti DN, M.Si, mantan Dewan Penasehat PWI DI Yogyakarta (2015-2019) yang menamatkan jenjang pendidikan S1, S2 dan S3 di UGM Yogyakarta dan sampai saat ini masih tercatat sebagai Ahli Pers Dewan Pers, sejak tahun 2009.
Pada kurun waktu 2012-2019 Susilastuti menjadi Penguji UKW di LU Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Desertasi doktoral yang ditulisnya berjudul, “Studi Ketegangan Wartawan dan Pemerintah dalam Panggung Demokrasi Kurun Waktu 1996-2016”.
Penguji kedua, Dr. Agung Prabowo M.Si yang juga berlatar belakang wartawan. Pada kurun waktu 1992-1996 bekerja sebagai wartawan Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. Agung juga menamatkan studi S3-nya di UGM Yogyakarta dengan desertasi berjudul, “Realitas Simbolik Program Nawacita”.
Penguji ketiga, Drs. Arif Prabowo, M.Si yang berlatar belakang wartawan televisi. Sebelum menjadi akademisi, Arif bekerja di SCTV dan radio di Yogyakarta. Saat ini, Arif menjabat sebagai Koordinator Program Studi (Kaprodi) Jurusan Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta.
Penguji keempat, Saibansah Dardani, S.Ag adalah praktisi yang telah bekerja menjadi wartawan sejak tahun 1992 hingga saat ini. Pernah bekerja di Harian Pagi Riau Pos (Jawa Pos Group) 1992-1997, lalu di Majalah Warta Ekonomi (1997-1998), Majalah Ekonomi Kapital (Jakarta), Harian Ekonomi Neraca (Jakarta), Harian SINDO dan saat ini menjadi Pemimpin Redaksi BATAMTODAY.COM merangkap Pemimpin Redaksi Majalah Siber Indonesia J5NEWSROOM.COM. Pada tahun 2014-2019 menjadi Sekretaris PWI Provinsi Kepri yang menjadi tuan rumah HPN (Hari Pers Nasional) tahun 2015. Dan pernah menjadi Penguji UKW di LU PWI sejak 2017-2019.(den/rel)