KAYUAGUNG – Buntut aksi penembakan terhadap Madok alias Singe Raden (40) hingga korban tewas oleh RP warga Desa Sungai Tepuk Kecamatan Sungai Menang OKI yang satu desa dengan korban, Jumat (29/9/2017) subuh sekitar pukul 04.00 Wib, memicu aksi balasan.
Tak lama berselang, massa yang diduga kuat merupakan keluarga korban berasal dari Desa Sungai Sodong Kecamatan Mesuji OKI langsung datang Kedesa Sungai Tepuk dan melakukan penyerangan dan membakar habis rumah pelaku.
Saat bersamaan pula, salah satu warga yang diduga merupakan kerabat pelaku, menjadi sasaran massa. Belum diketahui pasti identitasnya, namun diduga korban luka parah hingga harus dilarikan ke RSUD Kayuagung.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, tragedi penembakan tersebut berawal lantaran warga kesal dengan ulah korban yang kerap memalak atau mengemin warga yang menjual buah sawit. Entah apa sebab yang jelas, akhirnya salah satu warga (pelaku -red) melampiaskan kekesalan itu dengan melakukan penembakan.
Aksi penembakan itu dilakukan pelaku saat korban tengah berada di atas perahu ketek. Seketika pelaku langsung menembakkan senpira ke arah korban dan mengenai dada sebelah kanan buruh sawit (korban -red) tersebut. Melihat korban tergeletak, pelaku langsung melarikan diri. Meski korban sempat dibawa ke Puskesmas setempat, tetapi karena luka parah nyawa korban tak terselamatkan.
Kasat Reskrim AKP Haris Munandar, Jumat (29/9/2017) siang, mengungkapkan bahwa kejadiannya tadi subuh sekitar pukul 04.00 Wib, di Desa Sungai Tepuk. Awalnya sempat ada perselisihan masalah jual beli buah sawit. Lalu terjadi keributan antara pelaku dan korban, hingga akhirnya korban ditembak.
“Suara tembakan sempat terdengar warga, hingga akhirnya warga menemukan korban sudah tergeletak, lalu korban dibawa ke puskesmas setempat tetapi karena luka parah nyawa korban tak tertolong lagi,” kata Kasat.
Akibat kejadian tersebut, lanjut Kasat, sempat ada isu penyerangan dari keluarga korban yang berasal dari Sungai Sodong. Makanya Kapolres bersama para Kasat dan Kabag langsung menuju lokasi kejadian guna memastikan dan mengamankan lokasi.
Terpisah, Kapolres OKI AKBP Ade Harianto menambahkan, situasi aman dan kondusif. Korban telah dimakamkan dan pelaku dalam pengejaran anggota di lapangan.
“Ketika informasi diketahui polisi, Polsek yang terdekat langsung membantu mem back up. Hal ini agar tidak terjadi aksi anarkis, dan meminta warga agar menyerahkan pada proses hukum,” ujar Kapolres.
Salah satu warga yang terkena amukan massa keluarga korban saat terbaring di RSUD Kayuagung.
Dirinya juga menghimbau agar warga segera menyerahkan senpira yang ada. Karena jika ditemukan dan dilakukan pengamanan, maka akan ditindak sesuai hukum yang berlaku dengam ancaman 10 tahun penjara.
Sementara Camat Sungai Menang, Bahrul Amik, membenarkan kejadian tersebut. Saat ini kondisi aman dan kondusif.
“Kita juga meminta warga untuk menyerahkan kasusnya ke pihak kepolisian,” ujarnya singkat.(Den)