**Biang Kemacetan Simpang Uniski dan Jembatan
KAYUAGUNG – Puluhan kendaraan jenis tronton baik yang sarat dengan muatan maupun dalam keadaan kosong milik PT Waskita maupun subkontraktornya yang melakukan pengerjaan proyek pembangunan jalan tol Kayuagung – Pematang Panggang dikeluhkan warga.
Kendaraan dengan bentuk dan bobot besar ini hilir mudik mengangkut material pembangunan jalan tol seperti tiang pancang dan lainnya melintasi jalan dalam kota Kayuagung. Tidak hanya malam, namun siang hari pun kendaraan material, khususnya mobil truk pengangkut tiang pancang, tampak hilir mudik menjalankan tugas mereka.
Seperti yang terjadi Senin (2/10), Kemacetan tidak dapat dihindarkan, dimana sekitar 6 unit lebih mobil truk bermuatan tiang pancang milik PT Waskita Karya dari arah Jalan Lintas Timur Sumatera (arah Palembang) berbelok masuk ke arah Jalan Uniski Kelurahan Celikah Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan.
Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Uniski menuju simpang empat Mapolres OKI maupun sebaliknya menjadi tersendat, mengingat kedua muara jalan Uniski merupakan persimpangan. Walaupun tidak terjadi berlarut-larut, namun kondisi ini cukup merepotkan para pengendara lainnya yang melintas.
“Sekarang mobil besak ini dak katek waktu lagi, (sekarang mobil besar tak kenal waktu lagi,red) harusnya malam hari saja, tapi sekarang sejak siang hari mobil sudah banyak yang melintas hingga membuat macet. ” terang Iwan salah seorang warga.
Tidak hanya itu, pada sore harinya, tepatnya sekitar pukul 16.00 Wib, kendaraan truk bermuatan tiang pancang ternyata juga menimbulkan kemacetan diatas jembatan Kayuagung yang merupakan penghubung antara Kelurahan Kedaton dan Kutaraya Kecamatan Kayuagung.
Akibatnya tak terelakkan, kendaraan roda dua maupun roda empat milik masyarakat setempat maupun luar daerah yang melintas di jembatan itu terpaksa merayap perlahan sambil memendam rasa jengkel mendapati kondisi kemacetan tersebut.
Selain menimbulkan kemacetan, juga masih timbul rasa khawatir dibenak masyarakat setempat lantaran seringkali jembatan Kayuagung dilalui mobil truk pengangkut material proyek pembangunan jalan tol milik PT Waskita Karya. Kendati beberapa waktu lalu telah dilakukan uji coba kekuatan yang hasilnya menyatakan jembatan tersebut mampu menahan beban.
“Ya macet lagi, jangan be patah lamo-lamo jembatan ini (mudah-mudahan tidak patah lama-lama jembatan ini -red),” ungkap Azwar, salah satu warga Kayuagung singkat.
Jikapun kendaraan pengangkut material proyek pembangunan jalan tol milik PT Waskita Karya tersebut tetap ingin melintas di jembatan Kayuagung, lanjutnya, sebaiknya pilih waktu yang tepat dan jangan di siang hari. Apalagi ini pada jam sibuknya masyarakat pulang kerja.
“Kalau maini kan jadinyo nyaroke (kalau beginikan jadinya menyusahkan -red) kami selaku masyarakat yang ingin melintas,” ujarnya dengan nada kesal. (den)