Photo : Kawanan Gajah Yang Masuk dan merusak fasilitas Warga.
Radarsriwijaya.com, (OKI).- Masyarakat Desa Simpang Tiga Sakti Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sejak sebulan ini di khawatirkan oleh kedatangan kawanan Gajah.
Tidak tangung-tanggung sekitar 37 ekor Gajah dengan berbagai ukuran masuk keareal pemukiman warga dan merusak fasilitas milik warga.
Bahkan kawanan gajah ini sempat ramai dan viral dimedia sosial, dalam sebuah rekaman video memperlihatkan aktivitas kawanan gajah ini merusak jembatan kayu yang menjadi penghubung dari satu rumah kerumah warga lainnya, pada bagian lain tampak gajah dengan ukuran tubuh yang besar mengais-ngais seakan mencari makanan di samping rumah warga.
Dalam Video yang beredar, kawanan gajah ini juga diinformasikan telah merusak dan memecahkan jendela kaca masjid, serta mendorong beduk milik masjid hingga terbalik. Serta merusak jaring serta gawang lapangan futsal.
Sesekali kawanan gajah ini memperhatikan warga yang sedang merekam aktivitas gajah ini dan tampak ketakutan ketika gajah-gajah ini menghampirinya.
Camat Tulung Selapan, M Saleh membenarkan kalau gajah ini masuk ke perkampungan warga Desa Simpang Tiga Sakti. Gajah ini asalnya dari Air Sugihan karena lokasinya berdekatan.
“Setiap tahun pasti gajah ini akan masuk ke wilayah Tulung Selapan tapi tidak tentu waktunya,”terangnya Kamis (4/1).
Besok Jumat (5/1), dirinya akan ke lokasi untuk melakukan sosialisasi kepada warga agar jangan sampai mengganggu gajah tersebut. Karena gajah ini hanya bisa digiring saja kembali ke tempat asalnya.
Menurut dia, jika gajah ini diganggu bisa mengamuk dan banyak juga pisang tanaman warga yang di rusak gajah. Sebenarnya ada sebagian gajah juga dipasang GPS yang dilakukan oleh BKSDA dan sudah koordinasi dengan BMH.
Bahkan pihaknya juga sudah melaporkan kejadian ke Polsek serta Koramil Tulung Selapan. Tapi memang lokasinya jauh ini berada di daerah perairan.
“Perlu kehati-hatian jangan sampai nanti ada korban jiwa saat menghalau gajah tersebut untuk itu kami minta warga jangan melawan,”tandasnya
Saleh menjelaskan, kawasan Tulung Selapan merupakan jalur perlintasan gajah dari arah Air Sugihan. Akibatnya, gerombolan gajah liar tersebut sempat merusak kebun warga dan beberapa fasilitas warga seperti jembatan kayu dan lainnya.
“Kalau rumah tidak ada yang dirusak, namun hasil kebun warga seperti pisang dan lainnya habis dimakan gajah -gajah itu,” ucapnya.
Saleh mengutarakan, warga kampung yang dilintasi gajah sebagian sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Saleh juga mengatakan, pihak BKSDA sudah tiba di Lokasi pagi ini dan berupaya mengusir kembali gajah – gajah liat itu ke habitat aslinya.
“Selaku Pemerintah Kecamatan kami saat ini BKSDA bersama PT. SBA telah turun ke lokasi guna mengahalau gajah – gajah tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Komandan Koramil Tulung Selapan (Danramil) Kapten Army Joyo mengungkapkan hal yang sama.
Pihaknya sudah meminta bantuan kepada BKSDA Sumsel, bahkan tim mereka juga sudah turun ke lapangan untuk menghalau gajah digiring kembali ke hutan.(den)