Gedung Asrama Putra SMAN 3 Unggulan Kayuagung Terbakar

Photo : warga tampak menyaksikan bencana kebakaran dari luar pagar sekolah.

Radarsriwijaya.com, (Kayuagung),- Bencana kebakaran melanda gedung SMAN 3 Unggulan Kayuagung atau saat ini telah berubah nama menjadi SMAN 5 OKI yang terletak di Jl. Letnan Sayuti, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sabtu (04/05/2024) sekitar pukul 08.00 wib.

Bencana kebakaran tersebut menghanguskan gedung berlantai dua asrama putra dan menyebabkan 48 kamar hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Meskipun petugas pemadam kebakaran dibantu oleh BPBD dan Manggala Agni, TNI/Polri dan masyarakat telah berupaya untuk memadamkan api, namun api telah membakar gedung yang bersebelahan dengan ruang belajar. Apo berhasil dipadamkan satu jam kemudian.

Menurut keterangan Fadil, salah satu siswa SMAN 3 Unggulan Kayuagung mengaku, saat kejadian itu dirinya tengah tertidur di dalam kamar lantai atas. Tiba-tiba Fadil terbangun akibat asap sudah mengepul dari kamar No 36 di lantai bawah.

“Kejadiannya pukul 07.30 WIB. Saya merasa sesak, ketika bangun ternyata sudah banyak asap dari lantai bawah. Saya bergegas menyelamatkan barang-barang,” terangnya Sabtu (4/5).

Fadil mengungkapkan, ia bersama penghuni asrama lainnya panik menyelamatkan diri. Beberapa barang milik penghuni asrama, mulai dari pakaian hingga laptop dan handphone tidak bisa diselamatkan.

“Saya dan teman-teman banyak yang terjatuh saat menyelamatkan diri, alhamdulillah kami selamat meskipun banyak barang-barang yang tidak bisa kami selamatkan,” ujarnya.

Sementara itu berdasarkan informasi lainnya, bahwa kebakaran ini dikarenakan konsletibg listrik. Dimana kebakaran sempat terjadi kemarin, namun api mudah dipadamkan. Dan untuk korsleting listrik, pihak sekolah informasinya sudah menghubungi PLN dan berjanji akan memperbaiki. Namun hingga kebakaran terjadi yang menghabiskan 2 lantai bangunan asrama putra, namun korlesting listrik belum juga diperbaiki.

Kepala Bidang Pengendalian Kebakaran OKI Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya membawa dua unit mobil damkar dan menerjunkan 36 personil ke lokasi untuk memadamkan api.

“Satu jam kami bersama warga, murid dan juga guru berhasil memadamkan api. Sekarang masih dalam proses pendinginan,” ujarnya.

Saat ditanyakan penyebab terjadinya kebakaran, M Yusuf menegaskan akan dilakukan pemeriksaan dari PLN.

M Yusuf juga menambahkan, pihaknya sempat kesulitan saat memadamkan api, mengingat kapasitas tanky air pada kendaraan damkar, terbilang kecil.

“Untuk unitnya juga harus ditambah. Tidak menutup kemungkinan kedepannya mohon bantuan penambahan untuk kendaraan damkar agar tidak kewalahan lagi,” pungkasnya.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *