Caption : Sumur Minyak yang terbakar. (Photo/dok.ist)
Radarsriwijaya.com. (MUBA). – Sumur Bor ilegal yang pada Sabtu, (23/06) kemarin sempat mencemari sungai Parung di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin, kini dikabarkan pada Jumat, (29/06) sekitar pukul 15.30 WIB terbakar.
Bahkan, Sumur bor yang diduga milik oknum kepala Desa di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin itu meledak dan menyambar ke sumur bor ilegal yang ada disebelahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan, memang belum diketahui secara pasti apa penyebab utama terbakarnya dua sumur minyak ilegal yang ada dipinggir Sungai Parung itu. Namun yang pasti, insiden itu membuat sejumlah pekerja yang ada dilokasi tunggang langgang berlarian menyelamatkan diri masing – masing.
“Belum tau apa penyebabnya, yang jelas api tiba tiba berkobar diatas sumur bor yang sedang meluwing itu dan menyambar ke sumur bagian sebelahnya. Para pekerja lari menyelamatkan diri, termasuk menyelamatkan diri dari ledakan dan menyelamatkan diri dari aparat penegak hukum,” kata salah seorang warga yang dimintai komentarnya di lokasi.
Dijelaskannya, Kondisi kebakaran sumur bor ilegal itu sangat rentan terjadi, apalagi sejak meluwing beberapa hari lalu, tidak ada upaya penghentian semburan minyak yang berasal dari perut bumi itu. Bahkan, banyak yang sengaja memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan dengan mengambil tumpahan minyak. Akibatnya, sumur terbakar dan kobaran api semakin membesar dan sulit untuk dipadamkan.
“Kondisi seperti ini sudah sering terjadi namun pihak instansi terkait belum ada tindakan yang tegas terhadap pelaku, pengebor ilegal dan terkesan setanga hati dalam penaganan hal itu dan ini dapat dilihat sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dan hal ini terkesan adanya pembiaran sehingga usaha ilegal itu saat ini bertambah menjamur,” katanya.
Sementara itu, Pj. Bupati Musi Banyuasin Sandi Fahlepi begitu dikonfirmasi beberapa waktu lalu lewat telpon genggamnya mengaku pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait insiden itu.
“Ya, kita sudah mendapat laporan dari Kapolres adanya kejadian tersebut dan kita sudah memerintahkan kepala dinas DLH untuk turun kepangan mengkroscek kebenaran informasi itu dan hasilnya akan kita rapatkan semua unsur terkait untuk membentuk tim dan segera turun kelapangan guna mengatasi pencemaran sungai yang dimaksud,” katanya.
Ditempat terpisah AKBP Imam Safei S.ik Kapolres Musi Banyuasin begitu dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsAppnya,” dia mengatakan terima kasih atas informasinya dan masalah ini sedang dalam proses penyelidikan yang sudah dilakukan rapat forkopimda dengan melibatkan SKK Migas dan KKKS untuk melakukan upaya – upaya penanganan segera,” katanya singkat. (abm/ril_smsi)